Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Arif Satria, Ada 10 Sumber Bioenergi Potensial untuk Transisi Energi

Ada karet, sekam padi, sampah, tebu, kayu, singkong, batang jagung, mikroalga, sampah organik, juga limbah kelapa sawit.

Kamis, 17 Oktober 2024
A A
Rektor IPB University, Arif Satria. Foto www.alumniipbpedia.id.

Rektor IPB University, Arif Satria. Foto www.alumniipbpedia.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dikembangkan sebagai bioenergi. Rektor IPB University, Prof. Arif Satria menekankan pentingnya mengeksplorasi sumber-sumber bioenergi selain kelapa sawit. Langkah ini penting untuk mendukung transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Ia menyebutkan ada 10 sumber bioenergi yang sangat potensial untuk dikembangkan di era pemerintahan baru ini. Ada karet, sekam padi, sampah, tebu, kayu, singkong, batang jagung, mikroalga, sampah organik, juga limbah kelapa sawit.

“Saatnya kita memaksimalkan semua potensi yang ada agar energi terbarukan semakin beragam dan berkelanjutan,” terang dia dalam acara REPNAS National Conference & Awarding Night, Senin, 14 Oktober 2024.

Baca Juga: Mengatasi Kelangkaan Gaharu Alam Lewat Gaharu Budidaya

Arif menyoroti pentingnya mengelola limbah pertanian dan industri yang selama ini terabaikan. Salah satunya sekam padi yang sering kali hanya menjadi limbah.

“Sekam padi selama ini tidak dimanfaatkan. Apabila dikelola dengan baik, sekam padi bisa menjadi bahan bakar biomassa yang sangat potensial,” terang dia.

Ia juga mengungkap potensi limbah karet dan tebu. Ampas tebu misalnya, berpotensi untuk dijadikan bahan bakar biomassa. Sekaligus menjadi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Mantan Bupati Banyumas Sukses Kelola Sampah karena TPA Ditutup Warga

Kayu yang selama ini digunakan untuk konstruksi, juga bisa diolah menjadi briket atau pellet untuk bahan bakar. Selain itu, sampah organik juga bisa menjadi sumber energi penting.

“Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan gasifikasi sampah untuk menghasilkan energi yang lebih bersih dan efisien,” kata Arif.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bioenergiEnergi fosilNZE 2060Ramah lingkunganRektor IPB University Prof. Arif Satriatransisi energi

Editor

Next Post
Perairan Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah jadi pilot project pengembangan pemanfaatan sedimentasi laut, 11 Oktober 2024. Foto KKP.

Sedimentasi Laut Perairan Morodemak Dimanfaatkan dengan Alasan Rehabilitasi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media