Senin, 23 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Arif Satria, Ada 10 Sumber Bioenergi Potensial untuk Transisi Energi

Ada karet, sekam padi, sampah, tebu, kayu, singkong, batang jagung, mikroalga, sampah organik, juga limbah kelapa sawit.

Kamis, 17 Oktober 2024
A A
Rektor IPB University, Arif Satria. Foto www.alumniipbpedia.id.

Rektor IPB University, Arif Satria. Foto www.alumniipbpedia.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dikembangkan sebagai bioenergi. Rektor IPB University, Prof. Arif Satria menekankan pentingnya mengeksplorasi sumber-sumber bioenergi selain kelapa sawit. Langkah ini penting untuk mendukung transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission (NZE) 2060.

Ia menyebutkan ada 10 sumber bioenergi yang sangat potensial untuk dikembangkan di era pemerintahan baru ini. Ada karet, sekam padi, sampah, tebu, kayu, singkong, batang jagung, mikroalga, sampah organik, juga limbah kelapa sawit.

“Saatnya kita memaksimalkan semua potensi yang ada agar energi terbarukan semakin beragam dan berkelanjutan,” terang dia dalam acara REPNAS National Conference & Awarding Night, Senin, 14 Oktober 2024.

Baca Juga: Mengatasi Kelangkaan Gaharu Alam Lewat Gaharu Budidaya

Arif menyoroti pentingnya mengelola limbah pertanian dan industri yang selama ini terabaikan. Salah satunya sekam padi yang sering kali hanya menjadi limbah.

“Sekam padi selama ini tidak dimanfaatkan. Apabila dikelola dengan baik, sekam padi bisa menjadi bahan bakar biomassa yang sangat potensial,” terang dia.

Ia juga mengungkap potensi limbah karet dan tebu. Ampas tebu misalnya, berpotensi untuk dijadikan bahan bakar biomassa. Sekaligus menjadi alternatif yang ekonomis dan ramah lingkungan.

Baca Juga: Mantan Bupati Banyumas Sukses Kelola Sampah karena TPA Ditutup Warga

Kayu yang selama ini digunakan untuk konstruksi, juga bisa diolah menjadi briket atau pellet untuk bahan bakar. Selain itu, sampah organik juga bisa menjadi sumber energi penting.

“Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan gasifikasi sampah untuk menghasilkan energi yang lebih bersih dan efisien,” kata Arif.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bioenergiEnergi fosilNZE 2060Ramah lingkunganRektor IPB University Prof. Arif Satriatransisi energi

Editor

Next Post
Perairan Morodemak, Kabupaten Demak, Jawa Tengah jadi pilot project pengembangan pemanfaatan sedimentasi laut, 11 Oktober 2024. Foto KKP.

Sedimentasi Laut Perairan Morodemak Dimanfaatkan dengan Alasan Rehabilitasi

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Cherax igli, salah satu lobster baru temuan tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Foto Dok. Christian Lukhaup.Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
    In Rehat
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Ilustrasi pertambangan di pulau kecil. Foto Dok. KKP.Ada Izin Tambang di Pulau Kecil Citlim di Kepulauan Riau
    In News
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media