Wanaloka.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem berupa hujan secara sporadis disertai petir dan angin kencang, bahkan hujan es pada periode sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi.
Hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Pulau Sumatera, kembali menyebabkan banjir. Ribuan warga di Provinsi Lampung dan Sumatera Utara (Sumut) terdampak banjir, diantaranya terpaksa mengungsi. Banjir turut merusak rumah penduduk dan fasilitas umum.
Baca Juga: Serba Serbi KTT G20, BMKG Perbarui Aplikasi InfoBMKG
BNPB melaporkan, banjir melanda Kabupaten Batu Bara di Provinsi Sumut, dan Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung. Banjir di kedua wilayah kabupaten tersebut dipicu hujan intensitas lebat.
Di Kabupaten Batu Bara, 934 kepala keluarga terdampak banjir di empat kecamatan.
“Banjir melanda empat kecamatan di Kabupaten Batu Bara, dipicu hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi secara terus menerus di wilayah Kabupaten Batu Bara pada Senin, 7 November 2022. Mengakibatkan 934 kepala keluarga, dan beberapa di antara mengungsi,” kata Abdul Muhari, Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB pada Kamis, 10 November 2022.
Wilayah terdampak banjir, Kecamatan Lima Puluh Pesisir di Desa Gambus Laut, Kecamatan Medang Deras di Desa Sei Buah Keras, Kecamatan Sei Balai di Desa Perkebunan Sei Balai, dan Kecamatan Nibung Mulia di Desa Tanjung Mulia, dengan ketinggian air 20 hingga 50 sentimeter.
Baca Juga: Gempa di Selatan Jember Magnitudo 5,0 Dipicu Aktivitas Deformasi Kerak Bumi
Discussion about this post