Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bangkai Paus Sperma Dibedah Langsung di Pesisir Banyuwangi

Rabu, 3 Agustus 2022
A A
Proses identifikasi bangkai paus sperma oleh SIKIA Unair di pesisir Banyuwangi. Foto unair.ac.id.

Proses identifikasi bangkai paus sperma oleh SIKIA Unair di pesisir Banyuwangi. Foto unair.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Seekor paus sperma (Physeter macrocephalus) ditemukan terdampar dalam kondisi mati di pesisir Banyuwangi, Jawa Timur tepatnya di Pantai Warudoyong pada 1 Agustus 2022. Tim Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya diterjunkan untuk melakukan nekropsi atau pembedahan. Tujuannya untuk mengidentifikasi penyebab kematiannya. Sepekan sebelumnya, juga ditemukan bangkai mamalia air, hiu paus totol di Sungai Bogowonto, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta pada 26 Juli 2022.

Tim sudah memindahkan bangkai paus ke daratan untuk dilakukan pengamatan anatomi eksternalnya terlebih dahulu. Mengingat ada sejumlah prosedur indentifikasi yang harus dilalui, selain pengamatan eksternal, juga pengamatan organ, dan bagian lemak di bawah lapisan kulit yang dikenal dengan sebutan belibis.

Baca Juga: Hiu Paus Totol Berat 1 Ton Mati Terdampar di Sungai Bogowonto

“Pengamatan anatomi eksternal untuk melihat ada tidaknya luka dan parasit pada tubuh paus. Dan seberapa parah,” kata Ketua Tim Identifikasi SIKIA Banyuwangi UNAIR dokter hewan Aditya Yudhana.

Setelah itu dilakukan pembedahan bagian rongga perut. Pembedahan itu untuk mengetahui bisa tidaknya dilakukan pengamatan laboratorium. Beberapa organ primer yang diamati meliputi usus dan lambung untuk mengetahui ada tidaknya kontaminasi cemaran sampah plastik.

Kemudian dilanjutkan dengan pengecekan rongga dada, seperti jantung dan paru untuk mengetahui ada tidaknya penyakit bawaan yang mempengaruhi kinerja jantung.

“Kalau pengecekan pada paru untuk mengetahui suplai oksigen,” imbuh Aditya.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bangkaiBanyuwangiBKSDA Jawa Timurnekropsipaus spermapesisir BanyuwangiSIKIA Unair

Editor

Next Post
Pusat gempa Pohuwato, Provinsi Gorontalo, magnitudo 4,8 pada Rabu, 3 Agustus 2022, pukul 16.40 WIB. Foto tangkap layar bmkg.go.id.

Gempa Pohuwato Magnitudo 4,8 Guncangannya Capai III MMI

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media