Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Banjir di Empat Desa Serdang Bedagai Akibat Tanggul Jebol

Selasa, 7 Januari 2025
A A
Banjir landa empat desa di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, 7 Januari 2025. Foto Dok. BPBD Serdang Bedagai.

Banjir landa empat desa di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, 7 Januari 2025. Foto Dok. BPBD Serdang Bedagai.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Banjir melanda empat desa di Kecamatan Dolok Masihul, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Selasa, 7 Januari 2025 pukul 03.30 WIB dini hari. Banjir ini disebabkan luapan Sungai Sibarau dan tanggul di dua titik sepanjang 30 meter dan 50 meter jebol. Air kiriman dari wilayah hulu di Simalungun turut memperparah situasi.

Berdasarkan informasi BPBD Serdang Bedagai, sebanyak 429 kepala keluarga terdampak, total 429 rumah terendam dan satu rumah dilaporkan rusak berat. Desa yang terkena dampak adalah Desa Bukit Cermin Hilir, Desa Martebing, Desa Bantan, dan Desa Aras Panjang.

Baca juga: Melengkapi Data Terserak 44 Tahun Banjir Bandang Sangiang

Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa, dan pengungsian. Upaya penanganan banjir BPBD Serdang Bedagai terus memantau kondisi di lapangan dan memberikan bantuan logistik kepada masyarakat terdampak. Koordinasi dengan perangkat desa, camat, dan dinas terkait juga dilakukan untuk mendukung proses penanganan dan pemulihan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Cuaca EkstremKabupaten Serdang BedagaiSungai meluaptanggul jebol

Editor

Next Post
Warga menunjukkan rumahnya yang terdampak banjir dan longsor di Sukabumi pada Desember 2024 yang telah diperbaiki dengan konsep Riksa, 8 Januari 2025. Foto Dok. BNPB.

Huntap Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Sukabumi Senilai Rp60 Juta

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media