Wanaloka.com – Banjir Sintang sebanyak 5.000 penduduk terdampak banjir setinggi 2 meter yang merendam seribu rumah warga di enam desa di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang (durasi singkat) pada hari ini, Rabu 5 Oktober 2022, hingga Kamis, 6 Oktober 2022 di Kabupaten Sintang dan sebagian Provinsi Kalimantan Barat.
“BNPB kembali mengimbau stakeholder dan masyarakat untuk mewaspadai dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan pohon tumbang,” kata Muhari pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Baca Juga: Bantuan Kemanusiaan Indonesia untuk Korban Banjir Pakistan Tiba di Karachi
Untuk meminimalisir dampak bencana yang akan terjadi, Muhari mengajak seluruh unsur terkait meningkatkan kesiapsiagaan dengan melakukan beberapa langkah pencegahan khususnya di wilayah rawan banjir. Antara lain, mengetahui informasi cuaca secara aktual dari pihak yang berwenang dan membentuk tim siaga darurat di lingkup komunitas warga terkecil tingkat rukun tetangga maupun rukun warga.
BNPB menyebutkan, jumlah warga terdampak banjir Sintang meliputi enam desa mencapai 5.000 penduduk dari 1.000 kepala keluarga.
“Peristiwa terjadi pasca hujan deras dan meluapnya Sungai Serawai hingga permukiman warga pada Minggu, 2 Oktober 2022, pukul 12.00 WIB,” kata Muhari.
Discussion about this post