Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bayu Dwi Apri, Tanam Padi dari Cina Uji Coba Pakai Demplot Dulu

Sekonyong-konyong pemerintah akan menebar bibit padi asal Cina di lahan seluas 1 juta ha di Kalteng. Tanpa uji coba lebih dulu.

Senin, 6 Mei 2024
A A
Dosen Teknologi Pertanian UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho. Foto Dok. UGM

Dosen Teknologi Pertanian UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho. Foto Dok. UGM

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Pemerintah Indonesia dengan Cina telah bersepakat untuk mengembangkan lahan pertanian di Kalimantan Tengah. Tindak lanjut dari proyek tersebut adalah rencana pelaksanaan kerja sama bidang pertanian di Kabupaten Pulang Pisau di atas lahan seluas satu juta hektare yang telah disiapkan.

Kesepakatan tersebut merupakan hasil pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi dalam forum High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 19 April 2024 lalu.

Pemerintah berjanji akan melibatkan mitra lokal dalam proyek tersebut. Bulog akan berfungsi sebagai offtaker dan bertugas menyerap hasil panen dari proyek penanaman padi tersebut.

Baca Juga: BMKG Sebut Indonesia Gerah Bukan Gelombang Panas, Tapi Peralihan Musim

Pengamat bidang pertanian, agrometeorologi, ilmu lingkungan dan perubahan iklim UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho, secara teori proyek itu akan menjadi sesuatu yang menggembirakan. Sebab teknologi pertanian dari Cina sudah terbukti menghasilkan produktivitas tinggi.

“Apabila terlaksana tentunya swasembada beras bukan lagi isapan jempol semata,” kata Bayu di Kampus UGM, Senin, 6 Mei 2024.

Namun ada kompleksitas sangat besar dalam membahas pertanian di Indonesia. Bayu mengingatkan, tidak bisa menggeneralisasi atau menggaransi keberhasilan penanaman padi di Cina juga akan mencapai keberhasilan yang sama di Indonesia.

Baca Juga: Gempa Dangkal Laut 6,1 Magnitudo Guncang Pulau Seram Maluku

“Sukses di sana (Cina) belum tentu akan mendapatkan hasil yang sama di Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah. Ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan komoditas pertanian, termasuk kondisi lingkungan seperti iklim, tanah, hama, penyakit, dan aspek sosial masyarakat,” papar Bayu.

Ia menyampaikan ada kearifan lokal dalam sektor pertanian yang harus mendapat perhatian. Misalnya di sekitar Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal ada istilah pranata mangsa atau penanggalan Jawa sebagai panduan bagi petani dalam menjalankan aktivitas bercocok tanam.

Kalender Pranata Mangsa disusun berdasarkan peredaran Matahari dan diwariskan secara lisan serta bersifat lokal dan temporal. Artinya, suatu perincian yang dibuat untuk suatu tempat tidak sepenuhnya berlaku untuk tempat atau lokasi lain. Biasanya pranata mangsa digunakan petani sebagai pedoman untuk menentukan awal masa tanam.

Baca Juga: Pengendalian Hama Padi Lewat Pengumpulan Telur dengan Teknologi PHT-Biointensif

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Bayu Dwi Apri NugrohoFakultas Tekonologi Pertanian UGMpadi Cinapetak sawahProvinsi Kalimantan Tengah

Editor

Next Post
Sidang gugatan sengketa informasi antara Jatam Kaltim dengan Kementerian PUPR. Foto Dok. Jatam

Kalah Gugatan Sengketa Informasi Kota Spons IKN, Menteri PUPR Banding

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media