Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Bayu Dwi Apri, Tanam Padi dari Cina Uji Coba Pakai Demplot Dulu

Sekonyong-konyong pemerintah akan menebar bibit padi asal Cina di lahan seluas 1 juta ha di Kalteng. Tanpa uji coba lebih dulu.

Senin, 6 Mei 2024
A A
Dosen Teknologi Pertanian UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho. Foto Dok. UGM

Dosen Teknologi Pertanian UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho. Foto Dok. UGM

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Pemerintah Indonesia dengan Cina telah bersepakat untuk mengembangkan lahan pertanian di Kalimantan Tengah. Tindak lanjut dari proyek tersebut adalah rencana pelaksanaan kerja sama bidang pertanian di Kabupaten Pulang Pisau di atas lahan seluas satu juta hektare yang telah disiapkan.

Kesepakatan tersebut merupakan hasil pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi dalam forum High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 19 April 2024 lalu.

Pemerintah berjanji akan melibatkan mitra lokal dalam proyek tersebut. Bulog akan berfungsi sebagai offtaker dan bertugas menyerap hasil panen dari proyek penanaman padi tersebut.

Baca Juga: BMKG Sebut Indonesia Gerah Bukan Gelombang Panas, Tapi Peralihan Musim

Pengamat bidang pertanian, agrometeorologi, ilmu lingkungan dan perubahan iklim UGM, Bayu Dwi Apri Nugroho, secara teori proyek itu akan menjadi sesuatu yang menggembirakan. Sebab teknologi pertanian dari Cina sudah terbukti menghasilkan produktivitas tinggi.

“Apabila terlaksana tentunya swasembada beras bukan lagi isapan jempol semata,” kata Bayu di Kampus UGM, Senin, 6 Mei 2024.

Namun ada kompleksitas sangat besar dalam membahas pertanian di Indonesia. Bayu mengingatkan, tidak bisa menggeneralisasi atau menggaransi keberhasilan penanaman padi di Cina juga akan mencapai keberhasilan yang sama di Indonesia.

Baca Juga: Gempa Dangkal Laut 6,1 Magnitudo Guncang Pulau Seram Maluku

“Sukses di sana (Cina) belum tentu akan mendapatkan hasil yang sama di Indonesia, khususnya Kalimantan Tengah. Ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan komoditas pertanian, termasuk kondisi lingkungan seperti iklim, tanah, hama, penyakit, dan aspek sosial masyarakat,” papar Bayu.

Ia menyampaikan ada kearifan lokal dalam sektor pertanian yang harus mendapat perhatian. Misalnya di sekitar Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal ada istilah pranata mangsa atau penanggalan Jawa sebagai panduan bagi petani dalam menjalankan aktivitas bercocok tanam.

Kalender Pranata Mangsa disusun berdasarkan peredaran Matahari dan diwariskan secara lisan serta bersifat lokal dan temporal. Artinya, suatu perincian yang dibuat untuk suatu tempat tidak sepenuhnya berlaku untuk tempat atau lokasi lain. Biasanya pranata mangsa digunakan petani sebagai pedoman untuk menentukan awal masa tanam.

Baca Juga: Pengendalian Hama Padi Lewat Pengumpulan Telur dengan Teknologi PHT-Biointensif

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Bayu Dwi Apri NugrohoFakultas Tekonologi Pertanian UGMpadi Cinapetak sawahProvinsi Kalimantan Tengah

Editor

Next Post
Sidang gugatan sengketa informasi antara Jatam Kaltim dengan Kementerian PUPR. Foto Dok. Jatam

Kalah Gugatan Sengketa Informasi Kota Spons IKN, Menteri PUPR Banding

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media