Wanaloka.com – Polisi Kehutanan (Polhut) menemukan beberapa titik area terbuka berupa bekas longsor di dalam kawasan Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat melalui citra satelit, Ahad, 15 Desember 2024. Kemudian Bersama Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonzipur 5/ABW dan Koramil Embaloh Hulu melakukan koordinasi untuk mengantisipasi aktivitas manusia, terutama warga negara asing (WNA) di area terbuka tersebut.
“Mengingat titik lokasi tersebut dekat dengan perbatasan dengan Malaysia dan masuk dalam wilayah Embaloh Hulu. Tim Patroli Gabungan mengecek kondisi area terbuka tersebut,” jelas Ketua Tim Polhut Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (TNBKDS), Edwar.
Target lokasi yang sangat jauh membuat tim harus menempuh perjalanan selama lima hari. Perjalanan ditempuh dengan menggunakan kendaraan air di Sungai, dilanjutkan berjalan kaki menuju lokasi. Medan yang sulit dan terjal tidak menyurutkan semangat tim untuk menuju lokasi. Selama perjalanan, tim pun bermalam beberapa hari di hutan rimba.
Baca juga: Gempa Dangkal Goyang Selatan Sukabumi Jawa Barat
“Kami harus segera cek untuk memastikan tidak terjadi aktivitas illegal di area tersebut. Kolaborasi ini sangat penting untuk mengantisipasi segala ancaman yang ada,” imbuh Sertu Sutomo dari Koramil Embaloh Hulu.
Saat sudah mencapai lokasi target, tim segera melakukan pengamatan fisik di area terbuka tersebut. Tim juga menerbangkan drone untuk melihat kondisi area terbuka dari atas ketinggian. Hasilnya area terbuka tersebut bukan akibat dari aktivitas manusia, melainkan kejadian alam yang mengakibatkan beberapa titik mengalami tanah longsor yang masif.
Discussion about this post