Wanaloka.com – Bencana hidrometeorologi berupa banjir terjadi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Hujan lebat yang melanda Kabupaten Jember, menyebabkan banjir di wilayah pemukiman warga. Dilaporkan, wilayah yang terdampak bencana hidrometeorologi tersebut meluas.
Hasil kajian InaRisk teridentifikasi 31 kecamatan di Provinsi Jawa Timur memiliki potensi bencana hidrometeorologi.
BNPB sebelumnya telah mengimbau pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga dampak bencana hidrometeorologi pada puncak musim hujan Januari hingga Februari 2022.
Baca Juga: Banjir di Jember, Satu Orang Meninggal dan Satu Orang Dilaporkan Hilang
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, Pemda dan masyarakat melakukan mitigasi dengan berbagai langkah, seperti memastikan saluran air berfungsi dengan baik, persiapan tempat evakuasi sementara dengan protokol kesehatan, atau sosialisasi kepada warga untuk rencana kesiapsiagaan keluarga.
Hal ini disampaikan Abdul Muhari merespons analisis dinamika atmosfer BMKG, perlu mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada pekan ini atau periode 17 – 22 Januari 2022.
“Fenomena itu secara signifikan dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi,” kata Muhari, Selasa, 18 Januari 2022.
Baca Juga: Waspada Bencana Hidrometeorologi Pekan Ini
Wilayah dengan potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di beberapa wilayah. Sumatera Barat, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Discussion about this post