Wanaloka.com – Bencana hidrometeorologi melanda Indonesia bagian tengah menimbulkan korban jiwa. Seribuan penduduk terpaksa mengungsi dampak bencana hidrometeorologi yang melanda Indonesia wilayah tengah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, bencana hidrometeorologi berupa banjir melanda Kota Makasar, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebabkan korban meninggal dunia dan seribuan warga dievakuasi ke lokasi pengungsian.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, satu orang meninggal dunia dalam bencana banjir bandang di dua kecamatan Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, korban meninggal dunia berusia delapan tahun.
Baca Juga: Korban Gempa Turki 31 Ribu Tewas, SAR Indonesia Bekerja di Hatay
“Kejadiannya begitu cepat. Karena (korban) takut dengan petir kemudian minta tidur di bale-bale depan rumah ditemani nenek. Seketika itu banjir bandang datang dengan cepat menerjang tembok halaman rumah lalu roboh. Si nenek selamat, namun (korban) tidak terselamatkan,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Lombok Barat, Khalid.
Banjir bandang terjadi pada pada Senin, 13 Feberuari 2023. Menurut Khalid, wilayah Kabupaten Lombok Barat dilanda hujan dengan durasi panjang.
“Hujan awalnya gerimis sejak Minggu malam, 12 Februari 2023. Kemudian deras sampai Senin pagi, 13 Februari 2023,” kata Khalid.
Baca Juga: Kondisi Atmosfer 2023 Labil, Waspada Banjir Bandang dan Kekeringan
Hujan dengan durasi lama yang melanda Kecamatan Sekontong dan Kecamatan Batulayar, menimbulkan banjir dengan ketinggian 30 hingga 70 sentimeter.
Discussion about this post