Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BMKG dan Kementerian PU Bahas Antisipasi Gempa Megathrust hingga Cuaca Ekstrem Libur Nataru

Sabtu, 30 November 2024
A A
BMKG dan Kementerian PU membahas mitigasi bencana hidrometeorologi Nataru 2024-2025. Foto Dok. BMKG.

BMKG dan Kementerian PU membahas mitigasi bencana hidrometeorologi Nataru 2024-2025. Foto Dok. BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti bertemu dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Kantor Kementerian PU, Jumat, 29 November 2024. Mereka membahas mitigasi gempa megathrust, bencana hidrometeorologi, koordinasi penanganan Gunung Lewotobi Laki-laki dan arus libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Upaya mitigasi gempa megathrust, Dwikorita meminta Kementerian PU bisa melakukan pengawasan bangunan. Khususnya untuk memastikan kuat tidaknya bangunan di Lampung, Sumatera Selatan dan Banten untuk menghadapi gempa berkekuatan 8,7 SR.

“Terlebih zona megathrust ada di daerah seperti Lampung, Sumatera dan Banten,” kata Dwikorita.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Waspada Erupsi Freatik

Sementara Diana mengatakan untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya sudah bekerja sama dengan Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen). Upaya untuk mengantisipasi kekuatan-kekuatan bangunan, ia mengklaim seluruh bangunan sudah menggunakan SNI 1726.

“Untuk bangunan-bangunan baru, bisa kami dorong menggunakan SNI tersebut, tetapi bangunan lama kami harus lakukan retrofitting,” ucap Diana.

Kemudian untuk penanganan Gunung Lewotobi, Kementerian PU merencanakan membangun cek dam sebagai pengendali aliran lahar. Untuk penanganan sementara, Diana meminta agar masyarakat terdampak tetap berada di area pengungsian agar tetap aman dari erupsi Gunung Lewotobi.

Baca Juga: Pengelola dan Pegiat Wisata Pendakian Mesti Punya Keterampilan Medis

Cuaca ekstrem saat Nataru

Untuk membahas persiapan menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda pada akhir tahun ini, Dwikorita menekankan pentingnya kolaborasi antara BMKG dan Kementerian PU guna menghadapinya. Ia mengidentifikasi tiga isu utama yang menjadi fokus perhatian, yaitu antisipasi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, kewaspadaan terhadap ancaman banjir lahar di sekitar Gunung Lewotobi, serta penguatan upaya mitigasi bencana yang terintegrasi.

“Gerombolan awan sudah terdeteksi akan melewati Indonesia. Dampaknya adalah peningkatan curah hujan, terutama di wilayah Jawa dan Sumatra yang saat ini tengah memasuki puncak musim hujan. Peningkatan ini diprediksi akan semakin intensif pada periode 20 hingga 26 Desember 2024,” papar Dwikorita.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bencana hidrometeorologiBMKGcuaca ekstremgempa MegathrustGunung Lewotobi Laki-lakiKementerian PUlibur Nataru

Editor

Next Post
Anggrek Nervilia punctata di TN Tambora, NTB. Foto Dok. Balai TN Tambora.

Nervilia punctata, Anggrek Penyambut Hujan di Tambora

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media