Wanaloka.com – Musim hujan telah tiba. Sebagain besar kawasan Taman Nasional Tambora sudah diguyur hujan. Intensitas hujan yang tinggi membuat lantai hutan basah kembali. Tanah dan seresah yang basah memancing beberapa anggrek tanah muncul ke permukaan.
Taman Nasional Tambora yang secara administratif terletak di Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan rumah untuk berbagai jenis anggrek tanah. Anggrek tanah yang dijumpai di Tambora sebagian berada di lantai hutan yang tertutup vegetasi, seperti di hutan sekitar Pos 2 Dorocanga. Salah satu anggrek tanah yang muncul saat hujan mulai turun adalah anggrek Nervilia punctata.
Pengendali Ekosisten Hutan (PEH) Balai Taman Nasional Tambora, Samsul Maarif menjelaskan, anggrek ini adalah anggrek tanah berukuran kecil dengan daun bentuk bulat, 5 sampai 7 lobus. Lobus apikal berbentuk lancip berwarna hijau mengkilap. Daun membentuk hati di bawah ke dalam daun pangkal yang lonjong.
Baca Juga: BMKG dan Kementerian PU Bahas Antisipasi Gempa Megathrust hingga Cuaca Ekstrem Libur Nataru
Perbungaan tegak, panjang 10 sampai 15 cm. Bunga tunggal dengan bunga tumbuh menyamping. Saat menyusuri hutan, anggrek ini sering teramati tumbuh di seresah yang tebal. Terlihat mencolok dengan warna cerah di antara gelapnya lantai hutan.
“Biasanya anggrek jenis ini dijumpai tumbuh sendiri atau berkelompok. Tumbuhan ini tidak tersebar merata di dalam hutan, hanya pada titik-titik tertentu saja,” kata Samsul.
Discussion about this post