Baca juga: Nyoman Kertia, Tanaman Herbal Potensial Gantikan Obat-obatan Kimia
Saat melakukan inspeksi ke stasiun Geofisika Sanglah, selain mengunjungi ruang operasional, tim juga mengecek website SIMAPS BMKG yang menunjukkan data dari 90 sensor di Pulau Bali. Nelly menekankan perlunya pengembangan sistem SIMAPS dan terintegrasi dengan sistem informasi produk Geofisika lainnya, seperti dengan WRS New Generation agar lebih efektif dalam mendukung pemantauan geofisika di masa depan.
“Untuk membangun bidang geofisika yang lebih baik, saya mengajak seluruh pegawai BMKG untuk melanjutkan pendidikan hingga jenjang S2 atau S3. Ini penting agar mereka dapat mendalami ilmu geofisika lebih dalam,” harap dia.
Baca juga: ISO 22328-3, Standar Sistem Peringatan Dini Tsunami Berbasis Masyarakat
Sabtu, 28 Desember 2024, agenda inspeksi berlanjut dengan pemeriksaan alat pengukur tinggi gelombang laut (TG) di wilayah Buleleng, Bali. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan alat-alat pemantauan geofisika di Bali dapat berfungsi dengan optimal dalam rangka meningkatkan ketahanan terhadap bencana alam di wilayah tersebut.
Tim BMKG berharap seluruh upaya ini dapat memperkuat sistem pemantauan geofisika dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana. Kolaborasi yang solid antara teknologi, masyarakat, dan pemerintah menjadi kunci untuk menciptakan ketahanan yang lebih baik, khususnya di wilayah rawan gempa dan tsunami seperti Bali. [WLC02]
Sumber: BMKG
Discussion about this post