Senin, 19 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BRIN dan Undip Kembangkan Beras Biosalin dari Padi yang Tahan Air Laut

Saat penduduk semakin banyak, sedangkan tanah semakin sempit, ilmuwan harus berinovasi agar suatu saat padi bisa tumbuh di laut.

Sabtu, 28 Desember 2024
A A
BRIN dan Undip tengah kembangkan padi biosalin. Foto BKPUK BRIN/KSA.

BRIN dan Undip tengah kembangkan padi biosalin. Foto BKPUK BRIN/KSA.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Beras biosalin adalah yang toleran pada salinitas tinggi. Varietas dengan nama lengkap Biosalin 1 Agritan dan Biosalin 2 Agritan ini dirilis Kementerian Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Nomor 894 dan Nomor 895 Tahun 2020. Sementara potensi hasilnya mencapai 8,75 ton/hektare untuk biosalin 1 dan 9,06 ton/hektare untuk biosalin 2.

Beras ini potensial dikembangkan di Indonesia yang punya garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada. Badan Riset dan Inovasi Nasioal (BRIN) tengah menginisiasi kerja sama riset mina padi salin di Jepara dengan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro (Undip).

“Selain toleran terhadap salinitas, biosalin juga agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat, penyakit hawar daun bakteri, dan hama blas,” kata Koordinator Kelompok Riset Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PRSPBPDH) BRIN, Tri Martini Patria, Senin, 23 Desember 2024.

Baca juga: BMKG Inpeksi Kesiapan Alat Pemantauan Gempa dan Tsunami di Bali

Inisiasi riset ini berawal dari kegiatan kerja sama Smart Farming Biosalin 1 dan 2 antara Undip dan Pemerintah Kota Semarang yang didukung periset eks Kementerian Pertanian yang kini berintegrasi dalam BRIN. Riset bermula sejak tahun 2021 dengan demplot uji coba varietas yang sudah mendapat SK Pelepasan Menteri Pertanian.

Kepala Kampus Undip Jepara Nyoman Widiasa juga menyebut inisiasi kerja sama ini muncul setelah Wakilota Semarang menanam padi salin bersama BRIN. Undip turut berkolaborasi dengan mengambil bagian untuk mengembangkan mina padi salin.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: beras biosalinBRINsalinitas tinggiUndip

Editor

Next Post
Ilustrasi dada ayam tanpa kulit. Foto kakyusei/pixabay.com.

Alasan Penggemar Gaya Hidup Sehat Pilih Dada Ayam dan Hindari Sayap Ayam

Discussion about this post

TERKINI

  • Pusat gempa dangkal 5,2 magnitudo yang mengguncang Kota Mataram, Lombok Barat, pada Minggu, 18 Mei 2025. Foto tangkap layar Google Earth berdasarkan koordinat gempa BMKG.Kota Mataram Diguncang Lindu 5,2 Magnitudo Dirasakan Skala III MMI
    In News
    Minggu, 18 Mei 2025
  • Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur dilanda bencana hidrometeorologi, banjir bandang pada Selasa, 13 Mei 2025. Foto BPBD Lumajang.Bencana Hidrometeorologi Landa Pulau Jawa dan Sulawesi Menelan Korban Jiwa
    In Bencana
    Kamis, 15 Mei 2025
  • Guru Besar Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University, Prof. Gunanti. Foto Dok. IPB University.Gunanti, Ayo Kolaborasi Shelter dan Animal Welfare untuk Hewan Terlantar
    In Sosok
    Rabu, 14 Mei 2025
  • Proses pencarian lanjutan pendaki hilang di Gunung Binaya di Maluku Tengah, 12-19 Mei 2025. Foto Dok. Balai TN Manusela.Pencarian Pendaki Hilang di Gunung Binaya Dilanjutkan Hingga 19 Mei 2025
    In News
    Rabu, 14 Mei 2025
  • Daun kelor. Foto Dok. Unair.Makanan Tambahan dengan Daun Kelor, Gizi Balita Stunting di Gunungkidul Alami Perbaikan
    In IPTEK
    Selasa, 13 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media