Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

BRIN dan Undip Kembangkan Beras Biosalin dari Padi yang Tahan Air Laut

Saat penduduk semakin banyak, sedangkan tanah semakin sempit, ilmuwan harus berinovasi agar suatu saat padi bisa tumbuh di laut.

Sabtu, 28 Desember 2024
A A
BRIN dan Undip tengah kembangkan padi biosalin. Foto BKPUK BRIN/KSA.

BRIN dan Undip tengah kembangkan padi biosalin. Foto BKPUK BRIN/KSA.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Beras biosalin adalah yang toleran pada salinitas tinggi. Varietas dengan nama lengkap Biosalin 1 Agritan dan Biosalin 2 Agritan ini dirilis Kementerian Pertanian berdasarkan Surat Keputusan Nomor 894 dan Nomor 895 Tahun 2020. Sementara potensi hasilnya mencapai 8,75 ton/hektare untuk biosalin 1 dan 9,06 ton/hektare untuk biosalin 2.

Beras ini potensial dikembangkan di Indonesia yang punya garis pantai terpanjang di dunia setelah Kanada. Badan Riset dan Inovasi Nasioal (BRIN) tengah menginisiasi kerja sama riset mina padi salin di Jepara dengan Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Diponegoro (Undip).

“Selain toleran terhadap salinitas, biosalin juga agak tahan terhadap hama wereng batang cokelat, penyakit hawar daun bakteri, dan hama blas,” kata Koordinator Kelompok Riset Pusat Riset Sistem Produksi Berkelanjutan dan Penilaian Daur Hidup (PRSPBPDH) BRIN, Tri Martini Patria, Senin, 23 Desember 2024.

Baca juga: BMKG Inpeksi Kesiapan Alat Pemantauan Gempa dan Tsunami di Bali

Inisiasi riset ini berawal dari kegiatan kerja sama Smart Farming Biosalin 1 dan 2 antara Undip dan Pemerintah Kota Semarang yang didukung periset eks Kementerian Pertanian yang kini berintegrasi dalam BRIN. Riset bermula sejak tahun 2021 dengan demplot uji coba varietas yang sudah mendapat SK Pelepasan Menteri Pertanian.

Kepala Kampus Undip Jepara Nyoman Widiasa juga menyebut inisiasi kerja sama ini muncul setelah Wakilota Semarang menanam padi salin bersama BRIN. Undip turut berkolaborasi dengan mengambil bagian untuk mengembangkan mina padi salin.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: beras biosalinBRINsalinitas tinggiUndip

Editor

Next Post
Ilustrasi dada ayam tanpa kulit. Foto kakyusei/pixabay.com.

Alasan Penggemar Gaya Hidup Sehat Pilih Dada Ayam dan Hindari Sayap Ayam

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media