Pengembangan LESus dilakukan melalui kolaborasi riset yang melibatkan berbagai entitas dan organisasi yang mumpuni untuk mendukung pengembangan riset. Pihak-pihak kolaborator yang masih dalam proses penjajakan adalah ITB sebagai universitas yang mempunyai program studi oseanografi dan meteorologi, Fudan University, UNSW Sydney Australia, Miami University, Maryland University, FIO China, juga beberapa organisasi yang sedang diinisiasi untuk membentuk LESus.
Baca Juga: Masuk Pancaroba, BMKG: Waspada Hujan Lebat hingga Hujan Es
Erma menyampaikan riset sains atmosfer dapat bermanfaat untuk mendukung berbagai sektor pembangunan. Apalagi kondisi saat ini ada pemanasan global di mana bumi sudah meningkat lebih dari 1,5 derajat celcius.
“Riset ini bertujuan untuk mendukung sektor-sektor pembangunan. Kami di BRIN membuat sebuah produk yang disebut Decision Support System. Itu tidak sekadar sebuah aplikasi atau sistem informasi, tetapi sistem di belakang layar mengandung banyak sekali ilmu-ilmu atau teknologi-teknologi kunci dan paling mutakhir di bidang ini,” jelas Erma. [WLC02]
Sumber: BRIN
Discussion about this post