Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Budy Wiryawan: Aplikasi IKAN Dukung Keberlanjutan Konservasi Perikanan

Aplikasi IKAN tak hanya untuk mendata perikanan di Indonesia. Melainkan juga pengukuran kawasan konservasi perikanan yang mendukung pengelolaan sumber daya perikanan.

Kamis, 10 Agustus 2023
A A
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof. Budy Wiryawan. Foto ipb.ac.id.

Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof. Budy Wiryawan. Foto ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Data perikanan merupakan dasar formulasi kebijakan untuk pengelolaan sumber daya ikan. Apabila data yang dibutuhkan kurang bisa didapatkan dengan pengkajian melalui dua pendekatan, yakni data limited fisheries dan citizen science.

Persoalannya, pendataan perikanan didominasi pemerintah atau otoritas perikanan. Sementara data perikanan sangat banyak. Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, Prof. Budy Wiryawan membuat terobosan dengan mengembangkan sistem pendataan perikanan berupa aplikasi Inisiatif Kolaborasi Pendataan Perikanan (IKAN).

“Ide aplikasi ini adalah bagaimana kita menghubungkan antara science to policy. Jadi sains bukan hanya dilakukan para peneliti, tapi juga masyarakat, termasuk nelayan. Itu yang sedang kita upayakan untuk mendukung kebijakan perikanan yang lebih baik,” ujar Budy dalam Pra Orasi Ilmiah Guru Besar IPB University pada 22 Juni 2023.

Baca Juga: Baru 3,7 Juta dari 26,9 Juta Ha Wilayah Adat Dapat Pengakuan Pemda

Aplikasi tersebut merupakan upaya untuk melibatkan partisipasi masyarakat untuk bisa melakukan pendataan yang diakui otoritas atau pemerintah. Bahkan bisa digunakan pebisnis sekalipun. Aplikasi tersebut telah diuji coba di beberapa pelabuhan di pantai utara Jawa, yakni Tegal, Rembang, Pati dan Lamongan.

Bentuk kelanjutan program berbasis citizen science tersebut, Budy juga mengembangkan aplikasi IKAN menjadi Crowd Data Crawling (CDC) melalui pendanaan program matching fund Kedai Reka tahun 2023.

“Aplikasi ini memungkinkan pengumpulan informasi perikanan dari berbagai website dalam waktu singkat, tepat dan akurat. Juga dimanfaatkan praktisi bisnis perikanan serta mendukung pengelolaan perikanan,” jelas Budy.

Baca Juga: Nafiatul Umami Kembangkan Mutasi Rumput Gajah Lokal Berbiomassa Tinggi

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: aplikasi IKANdata perikananFakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Universitykawasan konservasi perikananProf. Budy Wiryawan

Editor

Next Post
Tiga pulau Indonesia diguncang lindu hari ini, Kamis, 10 Agustus 2023, dengan kekuatan hingga 5,9 magnitudo. Foto tangkap layar Google Earth pusat gempa 5,9 magnitudo di Laut Banda, Tual, Provinsi Maluku.

Tiga Pulau Indonesia Diguncang Lindu Hari Ini

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media