Jumat, 9 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cacar Monyet Masuk ke Indonesia, Laboratorium PCR di Bogor dan Jakarta

Minggu, 21 Agustus 2022
A A
Ilustrasi pasien terkonfirmasi cacar monyet. Foto geralt/pixabay.com.

Ilustrasi pasien terkonfirmasi cacar monyet. Foto geralt/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Untuk mengetahui seseorang terpapar cacar monyet adalah melalui pemeriksaan PCR. Namun swab PCR tidak dilakukan melalui hidung dan tenggorokan sebagaimana pasien Covid-19.

“PCR cacar monyet dilakukan dengan swab pada ruam-ruam di tubuh pasien,” terang Syahril.

Namun sejauh ini, baru ada dua laboratorium rujukan pemeriksa cacar monyet di Indonesia, yaitu Pusat Studi Satwa Primata Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IPB University di Bogor dan Laboratorium Penelitian Penyakit Infeksi Prof. Sri Oemiyati Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes. Proses penambahan 10 laboratorium tengah dilakukan, termasuk di beberapa rumah sakit.

Baca Juga: Wabah PMK, Satgas Atur Zonasi Lalulintas Hewan Ternak dan Produk Turunannya

Kemenkes telah menyiapkan 1.200 reagen. Pemeriksaan PCR dilakukan manakala ada kecurigaan terpapar cacar monyet.

Terapi Pasien 

Tak seperti Covid-19 yang menular melalui droplet di udara, penularan cacar monyet melalui kontak erat. Lantaran itu pula, penularannya tak secepat Covid-19. Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, tetapi lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan. Gejala tersebut berlangsung 2-4 pekan.

Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati), sedangkan cacar air tidak.

Baca Juga: Pandemi Belum Berakhir, Ini yang Boleh Melepas dan yang Harus Pakai Masker

Bagi pasien yang terpapar cacar monyet tidak memerlukan ruang isolasi bertekanan negatif sebagaimana pasien Covid-19. Terapi perawatan klinis untuk pasien cacar monyet harus dioptimalkan untuk meringankan gejala, mengelola komplikasi, dan mencegah gejala sisa jangka panjang. Pasien harus diberi cairan obat dan makanan untuk mempertahankan gizi yang memadai.

Infeksi bakteri sekunder harus diobati sesuai indikasi. Antivirus yang dikenal sebagai tecovirimat dikembangkan untuk cacar. Kemudian European Medicines Agency (EMA) melisensi untuk cacar monyet pada 2022 berdasarkan data penelitian pada hewan dan manusia.

Tecovirimat belum tersedia secara luas. Apabila digunakan untuk perawatan pasien, tecovirimat harus dipantau untuk penelitian klinis dengan pengumpulan data prospektif.

Baca Juga: DPR: Pemerintah Harus Infokan Peta Persebaran Kasus Hepatitis Akut

WHO pun belum memberikan rekomendasi vaksinasi massal untuk menghadapapi cacar monyet. Namun ada 2 atau 3 negara yang sudah melakukan vaksinasi. Indonesia juga sedang memproses pengadaannya melalui rekomendasi Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

“Kalau pasien tidak ada komorbid dan penyakit pemberat lain, Insya Allah pasien bisa sembuh sendiri,” ucap Syahril. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BPOMcacar monyetCovid-19kelenjar getah beningKemenkeslaboratorium PCRlimfadenopatimonkeypoxPCRruam-ruam

Editor

Next Post
Ilustrasi persahabatan manusia dan monyet. Foto JosieLapczynski/pixabay.com.

Kata Pakar Soal Cacar Monyet, Bisa Sembuh Sendiri Juga Bisa Jadi Bencana

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca panas. Foto alba1970/pixabay.com.BMKG Catat 2024 Jadi Tahun Terpanas
    In News
    Rabu, 7 Mei 2025
  • Ditjen Gakkumhut Kementerian Kehutanan sampaikan laporan penanganan kasus Januari-April 2025, 6 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian Kehutanan.Januari-April 2025, Pengaduan ke Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan Capai 90 Kasus
    In News
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Ilustrasi ganja medis. Foto TerreDiCannabis_/pixabay.com.BNN akan Gandeng BRIN untuk Riset Ganja Medis, LBHM Sampaikan Rekomendasi
    In IPTEK
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Masyarakat adat Poco Lek menolak proyek panas bumi. Foto Dok. AMANProyek Panas Bumi di NTT Ditolak Warga, Kementerian ESDM Gandeng UGM
    In Lingkungan
    Senin, 5 Mei 2025
  • Rencana lokasi pembangunan sabo dam di DAS Anai, Sumatra Barat.Foto Dok. Kementerian PU.Masih Satu Juta Kubik Abu Gunung Marapi, Kementerian PU Bangun 9 Sabo Dam
    In News
    Senin, 5 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media