“Pastikan kendaraan berada dalam kondisi baik dan rutin diperiksa agar emisi gas buangnya tetap rendah,” ujar Corie.
Baca Juga: Aktivis Lingkungan Desak Pemda DIY Buat Regulasi Larangan Plastik Sekali Pakai
Masyarakat juga perlu mengurangi produk yang mengandung bahan kimia berbahaya dan melakukan penghematan energi sekaligus mendukung energi terbarukan. Seperti mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan, menggunakan lampu hemat energi serta peralatan elektronik yang efisien.
“Dukung juga penggunaan sumber energi terbarukan seperti matahari dan angin untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil,” imbau Corie.
Kemudian menghindari pembakaran sampah atau daun karena pembakaran terbuka dapat menghasilkan emisi berbahaya.
Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Presiden Dituntut Bertanggung Jawab
Pemerintah juga harus turun tangan dalam menangani permasalahan ini karena punya wewenang untuk menyusun dan menetapkan regulasi terkait emisi polutan udara dan perlindungan lingkungan. Pemerintah wajib mengawasi dan melaksanakan penegakan hukum dari regulasi yang telah terbentuk. Pemerintah harus memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk memastikan bahwa masyarakat, pengembang, maupun pihak terkait mau menaati peraturan dan kebijakan yang ada.
Pemerintah juga dapat melakukan kampanye serta mengedukasi publik tentang dampak polusi udara melalui berbagai media. Yang tak kalah penting, pemerintah perlu mendorong inovasi dan kolaborasi bersama negara lain guna bertukar informasi dan solusi penanganan masalah polusi udara.
“Pemerintah dapat bekerja sama dengan negara-negara lain dalam mengatasi masalah polusi udara yang melintasi batas negara,” papar alumnus FKM Unair itu.
Baca Juga: Emilya Nurjani: Pencemaran Udara Tinggi Dipicu Cuaca Musim Kemarau
Corie juga menegaskan, pemerintah sekali lagi perlu mempertimbangkan investasi dalam infrastruktur ramah lingkungan. Termasuk investasi dalam transportasi umum, inovasi teknologi tepat guna dalam infrastruktur pengolahan limbah, dan fasilitas lain yang membantu mengurangi polusi udara.
“Pemerintah bisa menginvestasikan dalam transportasi umum yang ramah lingkungan, inovasi teknologi tepat guna dalam infrastruktur pengolahan limbah, dan fasilitas lain yang membantu mengurangi polusi udara,” tukas Corie. [WLC02]
Sumber: Unair
Discussion about this post