Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Daftar Taman Nasional yang Tutup Sementara Saat Libur Lebaran 2025

Minggu, 23 Maret 2025
A A
Pemandangan salah satu taman nasional di Indonesia. Foto Dok. PPID KLHK.

Pemandangan salah satu taman nasional di Indonesia. Foto Dok. PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Taman Nasional (TN) dan Taman Wisata Alam (TWA) adalah lokasi wisata yang biasa menjadi jujugan masyarakat selama libur lebaran. Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan persiapan menghadapi lonjakan pengunjung di libur lebaran, Kementerian Kehutanan mengambil langkah strategis guna memastikan pengelolaan kawasan konservasi tetap berjalan dengan baik.

“Karena berbagai kondisi, ada 12 taman nasional, 3 taman wisata alam dan 1 suaka margasatwa masih ditutup sementara sampai periode libur Lebaran, khususnya wisata pendakian,” kata Direktur Jenderal Dirjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan, Satyawan Pudyatmoko menyampaikan informasi yang merupakan bagian dari kesiapsiagaan.

Kawasan yang tutup tersebut adalah TN Gunung Ciremai. Seluruh jalur pendakian di sana, meliputi  jalur Palutungan, Linggarjati, Linggasana, Apuy, dan Sadarehe ditutup sejak 28 Februari 2025 hingga 2 April 2025.

“Namun wisata non pendakian tetap dibuka,” kata Satyawan.

Kemudian seluruh kunjungan wisata ke TN Baluran ditutup sejak 29 hingga 31 Maret 2025. Pendakian di TN Tambora ditutup hingga 13 April 2025 yang disesuaikan dengan kondisi cuaca yang terjadi. Namun wisata non pendakian Air Terjun Oi Marai & Sanctuary Rusa tetap dibuka untuk umum.

Selanjutnya, pendakian puncak Ahuawali di TN Rawa Aopa Watumohai ditutup sejak 3 hingga 31 Maret 2025. Sementara pendakian di TN Gunung Rinjani ditutup sejak 1 Januari 2025 hingga 2 April 2025 dan akan dibuka kembali pada 3 April 2025. Sedangkan wisata non pendakian di 16 destinasi tetap dibuka.

Di BBKSDA Jawa Timur, pendakian Dataran Tinggi Yang/Argopura ditutup sejak bulan Februari 2025 hingga 7 April 2025 dan TWA Gunung Baung ditutup 28 Maret hingga 3 April 2025. Sementara TWA Gunung Marapi dan TWA Mega Mendung di BKSDA Sumatera Barat masih ditutup karena rawan bencana dan erupsi.

Jalur pendakian Selo di TN Merbabu tutup sampai 31 Maret 2025 dan jalur Suwanting tutup 30 Maret hingga 1 April 2025. Di TN Gunung Gede Pangrango, semua jalur pendakian (Cibodas, Gunung Puteri, dan Selabintana) sejak 25 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025 masih akan ditutup dengan pertimbangan keamanan.

Di TN Bromo Tengger Semeru, pendakian Semeru ditutup hingga pengumuman lebih lanjut. Sementara pintu lainnya ditutup pada libur Hari Raya Nyepi hingga Idulfitri, yaitu dari tanggal 28 Maret 2025 hingga 1 April 2025.

Pendakian untuk semua jalur di TN Gunung Merapi sejak Mei 2018 ditutup karena status siaga (level III). Sementara wisata alam non pendakian ditutup hanya pada hari pertama lebaran, yaitu 31 Maret 2025.

Di TN Gunung Halimun Salak, pendakian Puncak Salak 1 dan Puncak Salak 2 untuk semua jalur (Cimelati, Cidahu, Pasir Reungit dan Ajisaka) ditutup sejak 7 Desember 2024 sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Sebab mempertimbangkan keamanan dan keselamatan pengunjung dengan mengacu pada cuaca buruk/ekstrem dan hujan sering terjadi. Namun  wisata alam non pendakian tetap buka.

TN Bali Barat ditutup sejak 29 hingga 30 Maret 2025 dalam rangka Hari Raya Nyepi. Sedangkan TN Bukit Tiga Puluh  di lokasi Camp Granit ditutup pada libur lebaran mulai 29 Maret 2025 hingga 1 April 2025.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Dirjen KSDAE KLHK Prof. Satyawan Pudyatmokojalur pendakiankawasan konservasilibur Lebarantaman nasional

Editor

Next Post
Pengesahan RUU Masyarakat Adat. Foto Istimewa.

Media Berperan Penting Memperkuat dan Mendukung Pengesahan RUU Masyarakat Adat

Discussion about this post

TERKINI

  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Dua perempuan menanam padi di sawah. Foto Wanaloka.com.Teknik Alternate Wetting and Drying Hasilkan Padi Berkualitas dan Rendah Karbon
    In IPTEK
    Senin, 16 Juni 2025
  • Ilustrasi emisi karbon akibat deforestasi. Foto bones64/pixabay.comDokumen Second NDC Disusun, Menhut Minta Lebih Realistis dan Teknokratis
    In News
    Senin, 16 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media