Senin, 29 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Damayanti Buchori: Belajarlah Kedaulatan Pangan dari Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Saatnya masyarakat kembali pada kearifan lokal dengan keanekaragaman pangan menuju kedaulatan pangan. Bukan penyeragaman pangan yang terjebak pada ekonomi komoditas.

Rabu, 1 November 2023
A A
Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Damayanti Buchori. Foto psl.ipb.ac.id.

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Damayanti Buchori. Foto psl.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Jebakan Ekonomi Komoditas
Ia juga mengkritik kebijakan penyeragaman sistem produksi, konsumsi, kebijakan dan program, serta indikator-indikator pembangunan pangan saat ini. Sebab langkah itu justru meminggirkan dimensi lokalitas dan keragaman sistem pangan di Indonesia. Juga telah menimbulkan kerentanan, lemahnya resiliensi, ketergantungan dan berbagai krisis kerusakan agroekosistem lokal beserta daya dukungnya.

Baca Juga: BRIN Kembangkan LESus untuk Kaji Peristiwa Ekstrem di Laut

“Keseragaman sangat kuat dipengaruhi perspektif pengambil kebijakan, juga para ilmuwan yang mengabaikan keragaman sistem pangan di Indonesia. Ini bisa kita periksa dari beberapa aspek terkait sistem pangan kita,” tegas dia.

Ia menegaskan transformasi sistem pangan harus dimulai dari pikiran, yakni cara pandang terhadap pangan.

“Bukankah manusia membutuhkan zat-zat gizi makro dan mikro untuk bisa hidup sehat dan berkualitas?” tanya Damayanti.

Baca Juga: Indonesia Klaim Punya Potensi Tenaga Hidro 95 GW untuk Energi Terbarukan

Jadi perlu swasembada karbohidrat yang bisa diperoleh dari ragam sumber pangan, tidak hanya beras. Juga swasembada protein yang diperoleh dari ragam sumber protein dan seterusnya.

“Kita perlu mengeksplorasi lebih jauh keanekaragaman sumber-sumber pangan kita, melakukan inovasi dan melihat praktik-praktik masyarakat kita yang beragam dalam produksi pangan, keluar dari jebakan ekonomi komoditas tersebut,” tegas Damayanti. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University Prof. Damayanti BuchoriKearifan Lokalkedaulatan pangannegara kepulauanpesisir dan pulau-pulau kecil

Editor

Next Post
Rakernis OIKN sektor LHK di Balikpapan. Foto ppid.menlhk.go.id.

Respons Kendala UPT KLHK di Wilayah IKN, Menteri Siti Paparkan 5 Poin Solusi

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media