Sabtu, 26 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Damayanti Buchori: Belajarlah Kedaulatan Pangan dari Pesisir dan Pulau-pulau Kecil

Saatnya masyarakat kembali pada kearifan lokal dengan keanekaragaman pangan menuju kedaulatan pangan. Bukan penyeragaman pangan yang terjebak pada ekonomi komoditas.

Rabu, 1 November 2023
A A
Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Damayanti Buchori. Foto psl.ipb.ac.id.

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof. Damayanti Buchori. Foto psl.ipb.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Jebakan Ekonomi Komoditas
Ia juga mengkritik kebijakan penyeragaman sistem produksi, konsumsi, kebijakan dan program, serta indikator-indikator pembangunan pangan saat ini. Sebab langkah itu justru meminggirkan dimensi lokalitas dan keragaman sistem pangan di Indonesia. Juga telah menimbulkan kerentanan, lemahnya resiliensi, ketergantungan dan berbagai krisis kerusakan agroekosistem lokal beserta daya dukungnya.

Baca Juga: BRIN Kembangkan LESus untuk Kaji Peristiwa Ekstrem di Laut

“Keseragaman sangat kuat dipengaruhi perspektif pengambil kebijakan, juga para ilmuwan yang mengabaikan keragaman sistem pangan di Indonesia. Ini bisa kita periksa dari beberapa aspek terkait sistem pangan kita,” tegas dia.

Ia menegaskan transformasi sistem pangan harus dimulai dari pikiran, yakni cara pandang terhadap pangan.

“Bukankah manusia membutuhkan zat-zat gizi makro dan mikro untuk bisa hidup sehat dan berkualitas?” tanya Damayanti.

Baca Juga: Indonesia Klaim Punya Potensi Tenaga Hidro 95 GW untuk Energi Terbarukan

Jadi perlu swasembada karbohidrat yang bisa diperoleh dari ragam sumber pangan, tidak hanya beras. Juga swasembada protein yang diperoleh dari ragam sumber protein dan seterusnya.

“Kita perlu mengeksplorasi lebih jauh keanekaragaman sumber-sumber pangan kita, melakukan inovasi dan melihat praktik-praktik masyarakat kita yang beragam dalam produksi pangan, keluar dari jebakan ekonomi komoditas tersebut,” tegas Damayanti. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University Prof. Damayanti Buchorikearifan lokalkedaulatan pangannegara kepulauanpesisir dan pulau-pulau kecil

Editor

Next Post
Rakernis OIKN sektor LHK di Balikpapan. Foto ppid.menlhk.go.id.

Respons Kendala UPT KLHK di Wilayah IKN, Menteri Siti Paparkan 5 Poin Solusi

Discussion about this post

TERKINI

  • Mahkamah Konstitusi menolak pengajuan uji formil UU KSDAHE, 17 Juli 2025. Foto Dok. AMAN.MK Tolak Uji Formil UU KSDAHE, Dissenting Opinion Dua Hakim Sebut Ada Pelanggaran
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Rapat Koordinasi Penanganan Karhutla di Riau, 23 Juli 2025. Foto Dok. BMKG.Juli Puncak Kemarau di Riau, Potensi Karhutla Meningkat hingga Awal Agustus
    In News
    Kamis, 24 Juli 2025
  • Ilustrasi gajah di kawasan DAS Peusangan, Aceh. Foto WWF Indonesia.Lahan Konservasi Gajah dari Prabowo, Pakar Ingatkan Kepastian Status Lahan dan Kesesuaian Habitat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Komisi XIII menerima audiensi LEM UII Yogyakarta terkait RUU Masyarakat Adat di Gedung DPR, 21 Juli 2025. Foto Runi-Andri/Parlementaria.Lebih Dua Dekade, Baleg dan Komisi XIII DPR Janji Sahkan RUU Masyarakat Adat
    In News
    Rabu, 23 Juli 2025
  • Peresmian Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya di Jakarta, 21 Juli 2025. Foto BMKG.Fondasi Gedung Pusat Komando Peringatan Dini Multi Bahaya Sedalam 30 Meter
    In IPTEK
    Rabu, 23 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media