Wanaloka.com – Pernah nonton sinetron Preman Pensiun? Aksi pencopetan di dalam angkot sering menyasar dompet dan handphone. Dan tindak kejahatan itu pun masih merajalela di dunia nyata. Dalam angkot, dalam kerumunan, maupun dengan beragam modus lain yang memanfaatkan kelengahan pemiliknya.
Rupanya, aksi copet memantik ide sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) untuk membuat dompet anti copet. Mereka adalah Asni Muslimah dari Prodi Pendidikan Teknik Busana, Annisa Nurfatimah Febrianti dari Prodi Pendidikan Akutansi, Annisa Alimah Ufairoh dari Prodi Pendidikan Fisika, Latifah Nur Khasanah dari Prodi Pendidikan Kimia, dan Atiqotul Maula Al Farihah dari Pendidikan Sosiologi. Pemilik dompet akan segera mengetahui ketika dompetnya sudah berpindah tangan meski dalam jarak 10 meter. Lantaran ada sistem pengaman yang dipasang dalam dompet. Bagaimana cara membuatnya?
Baca Juga: Ingin Berat Badan Ideal dan Sehat? Jangan Tiru Cara Diet Orang Lain
Mereka memberi nama dompet anti copet itu dengan Dompi, alias dompet pintar. Alasannya, biar namanya gampang diingat. Annisa Alimah Ufairoh menjelaskan, teknologi yang digunakan didesain dengan module bluetooth yang bisa disebut sensor jarak. Bahan yang diperlukan adalah Module Bluetooth HC-05, Arduino UNO, PCB, kabel penghubung, kapasitor, buzzer, resistor, baterai lithium, timah soldier, pin charger dan push button.
Sedangkan alat yang dibutuhkan adalah solder, Software IDEA, Aplikasi Arduino dan Bluetooth Simple. Cara merakitnya, bahan dirangkai pada PCB kemudian mengatur kode pemrograman pada aplikasi IDEA dan membungkus sensor dengan kotak agar aman dan terlihat rapi. Sensor yang terdapat pada dompet akan menginformasikan apabila terpisah sejauh 10 meter dari gawai pemiliknya dengan berbunyi seperti sirene.
“Sensor ini terkoneksi dengan gawai melalui bluetooth dan pemilik tinggal melacak keberadaan dompetnya melalui gawai,” kata Annisa sebagaimana dilansir dari laman uny.ac.id, Senin, 17 Januari 2022.
Baca Juga: Hati-hati, Minum Es Teh Jumbo Tak Hanya Bikin Perut Kembung
Uniknya lagi, material dompet bukan dari bahan mahal. Melainkan dari bahan limbah berupa pelepah pisang. Produk tersebut dibuat sekaligus sebagai usaha kreatif pelestarian budaya dan usaha mengangkat budaya lokal. Latifah Nur Khasanah menjelaskan bahwa pembuatan dompet menggunakan pelepah pisang melalui beberapa tahap.
Discussion about this post