Kamis, 13 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Draw the Line Jogja Desak Presiden Realisasikan Janji Transisi 100 Persen Energi Terbarukan 2035  

Senin, 15 September 2025
A A
Peserta aksi Draw the Line Jogja menelusuri sumbu filosofi Jogja dari Gunung Merapi ke Pantai Parangtritis, 13 September 2025. Foto Dok. Draw the Line.

Peserta aksi Draw the Line Jogja menelusuri sumbu filosofi Jogja dari Gunung Merapi ke Pantai Parangtritis, 13 September 2025. Foto Dok. Draw the Line.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gelombang protes yang merebak beberapa pekan terakhir mencerminkan akumulasi rasa ketidakadilan: kebijakan lahir di ruang tertutup, biaya hidup melonjak, dan ruang demokrasi makin menyempit. Proyek-proyek besar terus mengorbankan kampung dan ruang hidup, sementara energi kotor masih dijadikan tulang punggung listrik nasional.

Banyak yang menyebutkan September sebagai bulan “Hitam” setelah beberapa kejadian buruk yang terjadi selama ini. Saat bersamaan, menurut Dian Paramita dari 350.org Indonesia, September tahun ini dapat menjadi momen publik untuk bersuara.

Sebab, para pemimpin dunia akan bertemu di Sidang Umum PBB di New York pada September ini. Terlebih lagi, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan pidato di sana pada 23 September 2025, penampilan langsung pertama Presiden Indonesia di forum global tersebut dalam satu dekade.

Baca juga: Pabrik PMT Disegel karena Ekspor Udang Beku Terkontaminasi Cesium, Ini Kata Pakar

Enam pekan kemudian, mereka akan bertemu lagi di Brasil untuk pertemuan iklim PBB (COP30). Di sana, dunia akan menilai keseriusan setiap negara menghadapi krisis iklim.

Bagi Dian, ini adalah momentum penting bagi masyarakat di seluruh dunia untuk bersatu menunjukkan kekuatan dan perlawanan dalam mendesak para pemimpin dunia agar segera melakukan tindakan tegas dan nyata bagi keadilan dunia.

Draw the Line hadir sebagai gerakan global – dari Amazon hingga Pasifik, dari aksi massa, mogok kerja, hingga intervensi seni – untuk menarik garis tegas melawan ketidakadilan, polusi, dan kekerasan, serta memperjuangkan masa depan yang damai, adil, dan bersih.

Baca juga: Belajar Konsisten Menjaga Hutan dari Masyarakat Adat

“Seruan ini adalah ajakan untuk mengambil kembali masa depan ke tangan rakyat,” tambah Dian dalam siaran tertulis, Sabtu, 13 September 2025.

Sebagai bagian dari rangkaian aksi global, Climate Rangers Jogja yang berkolaborasi dengan 350 Indonesia, Trash Hero, Earth Hour, dan Pedestrian Jogja, menggelar kegiatan “Draw the Line – Menelusuri Jejak Garis Imajiner dan Sumbu Filosofi” yang melibatkan 50 peserta dari berbagai komunitas di Jogja. Mereka akan bergerak bersama dalam perjalanan menelusuri Garis Imajiner dari Merapi hingga Pantai Parangtritis dan juga menelusuri Sumbu Filosofi dari Tugu Pal Putih – Alun-alun Utara – Keraton Jogja – Alun-alun Selatan – Panggung Krapyak.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Draw the LineJampiklim JogjaSecond Nationaly Determined ContributionSidang Umum PBBsumbu filosofi

Editor

Next Post
Ilustrasi puntung rokok yang masih menyala. Foto Myriams-Fotos/pixabay.com.

Jangan Diam Melihat Kerusakan Lingkungan agar Dampak Karhutla Tak Meningkat

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
  • Ilustrasi ancaman perubahan iklim bagi masa depan anak. Foto Pexels/pixabay.comJejaring CSO Ajak Anak Muda Pantau Negosiasi Solusi Iklim Indonesia di COP 30 
    In News
    Minggu, 9 November 2025
  • Berperahu menuju Pulau Pamujan di Desa Domas, Kabupaten Serang, Banten. Foto Dok. ITB.Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi
    In Traveling
    Minggu, 9 November 2025
  • Dosen ITB, Andy Yahya Al Hakim, memberikan sosialisasi di Pusat Informasi Geologi Geopark Ijen, 15 September 2025. Foto Tim PPM/ITB.Sumber Air Sekitar Kawah Ijen Tercemar Fluorida, Gigi Warga Kuning dan Keropos
    In IPTEK
    Sabtu, 8 November 2025
  • Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Utusan Khusus Presiden Indonesia Bidang Iklim dan Energi, Hashim S. Djojohadikusumo dan Menteri KLH/BPLH Hanif Faisol Nurofiq di Forum COP 30 di Belem, Brasil. Foto Dok. KLH/BPLH.Klaim dan Janji-janji Indonesia di Forum Iklim Global COP30 Belém
    In Lingkungan
    Sabtu, 8 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media