Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dulu Info Gempa Bumi Menunggu Berjam-jam, Sekarang Cepat Lewat SOP InaTEWS

Sebelum teknologi berkembang, pencatatan dan pengiriman informasi tentang gempa bumi butuh waktu lama.

Rabu, 8 November 2023
A A
Ilustrasi pencatatan dan penyampaian info gempa bumi. Foto psc631798/pixabay.com.

Ilustrasi pencatatan dan penyampaian info gempa bumi. Foto psc631798/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sebelum ada Standard Operating Procedure (SOP) automatic processing gempa bumi dan tsunami, Indonesia belum mempunyai sistem peringatan dini. Masa itu, jumlah sensor seismograph yang beroperasi dengan baik kurang lebih hanya 20 buah. Cara analisanya pun masih semi manual dengan menggunakan penggaris, jangka, pensil, busur derajat.

“Bahkan komputernya masih sangat jadul,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam pidato sambutan saat membuka Forum Group Discussion (FGD) SOP InaTEWS yang diadakan Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG di Hotel Mercure, Jakarta pada 8 November 2023.

Lebih lanjut Dwikorita menyampaikan, saat itu BMKG belum bisa memberikan informasi pusat gempa bumi terjadi dalam waktu yang singkat. Melainkan mesti menunggu beberapa jam baru bisa mengetahui dimana gempa bumi yang disertai tsunami telah terjadi dan ribuan orang meninggal.

Baca Juga: Pilihlah Bangunan Kayu karena Renewable dan Menyerap Karbon

“Itu pun melalui berita di media televisi,” imbuh Dwikorita

Barulah pada tahun 2006 dibangun sistem peringatan dini tsunami. Sistem tersebut merupakan kesadaran dalam menyampaikan informasi gempa bumi dan tsunami secara cepat kepada masyarakat.

Sistem tersebut mulai beroperasi pada tahun 2008. Itu pun hanya beberapa puluh sensor seismograph yang di desain khusus untuk memberikan informasi peringatan dini gempa bumi Megathrust dan tsunami.

Baca Juga: Moratorium Izin Tambang DAS Progo, Walhi Yogya: Awal Pemulihan Lingkungan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gempa bumi dan tsunamiKepala BMKG Dwikorita Karnawatisistem peringatan dini gempa bumiSOP InaTEWS

Editor

Next Post
Pusat gempa 7,2 magnitudo di Laut Banda, Maluku, yang memicu tsunami minor terjadi pada Rabu, 8 November 2023. Foto Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Gempa 7,2 Magnitudo Laut Banda Picu Tsunami Minor, Gempa Susulan Cukup Tinggi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media