Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dulu Info Gempa Bumi Menunggu Berjam-jam, Sekarang Cepat Lewat SOP InaTEWS

Sebelum teknologi berkembang, pencatatan dan pengiriman informasi tentang gempa bumi butuh waktu lama.

Rabu, 8 November 2023
A A
Ilustrasi pencatatan dan penyampaian info gempa bumi. Foto psc631798/pixabay.com.

Ilustrasi pencatatan dan penyampaian info gempa bumi. Foto psc631798/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sebelum ada Standard Operating Procedure (SOP) automatic processing gempa bumi dan tsunami, Indonesia belum mempunyai sistem peringatan dini. Masa itu, jumlah sensor seismograph yang beroperasi dengan baik kurang lebih hanya 20 buah. Cara analisanya pun masih semi manual dengan menggunakan penggaris, jangka, pensil, busur derajat.

“Bahkan komputernya masih sangat jadul,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam pidato sambutan saat membuka Forum Group Discussion (FGD) SOP InaTEWS yang diadakan Pusat Penelitian dan Pengembangan BMKG di Hotel Mercure, Jakarta pada 8 November 2023.

Lebih lanjut Dwikorita menyampaikan, saat itu BMKG belum bisa memberikan informasi pusat gempa bumi terjadi dalam waktu yang singkat. Melainkan mesti menunggu beberapa jam baru bisa mengetahui dimana gempa bumi yang disertai tsunami telah terjadi dan ribuan orang meninggal.

Baca Juga: Pilihlah Bangunan Kayu karena Renewable dan Menyerap Karbon

“Itu pun melalui berita di media televisi,” imbuh Dwikorita

Barulah pada tahun 2006 dibangun sistem peringatan dini tsunami. Sistem tersebut merupakan kesadaran dalam menyampaikan informasi gempa bumi dan tsunami secara cepat kepada masyarakat.

Sistem tersebut mulai beroperasi pada tahun 2008. Itu pun hanya beberapa puluh sensor seismograph yang di desain khusus untuk memberikan informasi peringatan dini gempa bumi Megathrust dan tsunami.

Baca Juga: Moratorium Izin Tambang DAS Progo, Walhi Yogya: Awal Pemulihan Lingkungan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gempa bumi dan tsunamiKepala BMKG Dwikorita Karnawatisistem peringatan dini gempa bumiSOP InaTEWS

Editor

Next Post
Pusat gempa 7,2 magnitudo di Laut Banda, Maluku, yang memicu tsunami minor terjadi pada Rabu, 8 November 2023. Foto Google Earth berdasarkan koordinat BMKG.

Gempa 7,2 Magnitudo Laut Banda Picu Tsunami Minor, Gempa Susulan Cukup Tinggi

Discussion about this post

TERKINI

  • Kantor Kementerian Kehutanan. Foto Agro Indonesia.Kompensasi Jejak Karbon, Kementerian Kehutanan Butuh Tanam 980 Ribu Pohon
    In Lingkungan
    Kamis, 19 Juni 2025
  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media