Sebaliknya, permukaan pantai-pantai Aceh tiba-tiba turun sehingga banyak daratan berubah menjadi laut dan pepohonan tenggelam.
“Siklus gempa akan mengangkat dasar laut sehingga menjadi daratan atau pulau sedikit demi sedikit,” kata Eko.
Ia pun mengunggah gambar grafis tentang proses pengangkatan dan penurunan daratan akibat siklus gempa. Ada dua fase utama yang berlangsung, yakni fase inter-seismic dan co-seismic. Fase inter-seismic adalah fase di antara dua gempa. Ketika lempeng samudera menghunjam di bawah lempeng benua dan menyeretnya turun pelan-pelan dengan kecepatan tak lebih dari tumbuhnya kuku jari manusia.
Baca Juga: Gempa di Darat Waropen Papua Mag5,1
Pantai dan pulau-uau seperti Simeulue, Nias, Kepulauan Mentawai, dan Enggano tenggelam pelan-pelan. Sementara pantai-pantai barat Sumatera naik pelan-pelan juga.
Kemudian ketika energi yang terkumpul melebihi plastisitas kerak bumi, kerak patah, dan terangkat atau menyembul, energi pun lepas berupa gempa. Inilah fase co-seismeic. Pantai-pantai dan pulau-pulau Simeulue dan lainnya terangkat tiba-tiba dan pantai-pantai barat Sumatera juga tenggelam tiba-tiba. [WLC02]
Sumber: Twitter @YonKerbauRawa
Discussion about this post