Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Emerita pangandaran, Temuan Spesies Baru Undur-Undur Laut di Pantai Selatan Jawa

Temuan Emerita pangandaran menambah daftar panjang spesies unik dari kawasan tropis Indonesia.

Jumat, 9 Mei 2025
A A
Spesies baru undur-undur laut yang diberi nama Emerita pangandaran. Foto Dok. IPB University.

Spesies baru undur-undur laut yang diberi nama Emerita pangandaran. Foto Dok. IPB University.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Tim peneliti dari IPB University bersama Universitas Medan Area berhasil mengidentifikasi dan mendeskripsikan spesies baru undur-undur laut dari genus Emerita. Spesies baru tersebut diberi nama Emerita pangandaran. Temuan ini telah dipublikasikan secara resmi di jurnal taksonomi “Zootaxa” pada 5 Mei 2025.

Undur-undur laut atau dikenal juga sebagai mole crab, merupakan krustasea kecil penghuni pantai berpasir. Sebelumnya, hanya satu spesies dari genus Emerita yang diketahui hidup di perairan Indonesia, yaitu Emerita emeritus. Namun, dalam ekspedisi ilmiah di Pantai Pangandaran dan Cilacap, para peneliti menemukan spesimen yang secara morfologi dan genetik berbeda.

“Emerita pangandaran memiliki ciri khas pada bagian tepi depan karapas (cangkang punggung) yang bergerigi (crenulate), berbeda dengan E emeritus yang tepinya halus,” jelas Dosen Departemen Biologi IPB University, Achmad Farajallah.

Baca juga: Ikan yang Ditangkap dengan Bahan Peledak Tak Layak Konsumsi

Temuan ini diperkuat dengan analisis DNA mitokondria gen COI yang menunjukkan jarak genetik sebesar 15–16 persen antara kedua spesies, menandakan perbedaan yang signifikan secara evolusioner.

Spesimen Emerita pangandaran dikoleksi dari zona intertidal (pasang surut) pantai berpasir kasar di Pangandaran dan Cilacap. Spesimen itu, kini telah disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense sebagai bahan referensi ilmiah.

Menurut salah satu peneliti dari Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan IPB University, Prof. Yusli Wardiatno, penemuan Emerita pangandaran memberikan kontribusi penting dalam memperkaya daftar keanekaragaman hayati krustasea di Indonesia.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Emerita pangandaranIPB Universitykeanekaragaman hayatiundur-undur lautUniversitas Medan Area

Editor

Next Post
Ilustrasi vaksinasi global. Foto neelam279/pixabay.com.

Penanganan Covid-19 Abaikan TBC, Kini Indonesia Jadi Partisipan Uji Klinik Global Vaksin M72

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media