Baca juga: Janji Komisi IV DPR, Revisi UU Kehutanan Terbuka hingga Ada Pengakuan Hutan Adat
“Spesies ini menambah kekayaan biodiversitas fauna pantai berpasir yang sebelumnya belum teridentifikasi secara ilmiah. Temuan ini sekaligus menunjukkan masih banyak potensi spesies baru yang menanti untuk ditemukan di wilayah pesisir Indonesia,” papar dia.
Ia menambahkan, pemahaman yang lebih mendalam terhadap biodiversitas ini sangat penting sebagai dasar pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan.
Baca juga: Yance Arizona, RUU Masyarakat Adat Masuk Prolegnas 2025 Tapi Perlu Pembaruan Draf Lagi
Temuan Emerita pangandaran menambah daftar panjang spesies unik dari kawasan tropis Indonesia. Sekaligus menjadi pengingat pentingnya riset ekosistem pesisir yang berkelanjutan.
Penelitian yang didukung hibah pascadoktoral IPB University dan program Penelitian Dasar Unggulan dari Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek ini melibatkan peneliti muda dari Universitas Medan Area, Vinna Windy Putri dan Nisfa Hanim. [WLC02]
Sumber: IPB University
Discussion about this post