Wanaloka.com – Erupsi gunung api Dukono pada Rabu, 22 November 2023, pukul 07.08 WIT, mencapai ketinggian 1,9 kilometer. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, menyatakan dampak aktivitas erupsi gunung Dukono sejak 8 Oktober 2023, empat wilayah kecamatan alami hujan abu vulkanis.
Gunung api Dukono saat ini berstatus Level II atau Waspada. Gunung api Dukono dengan ketinggian 1.087 meter di atas permukaan laut, itu berada di wilayah administrasi Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, erupsi gunung Dukono pada Rabu, 22 November 2023, terlihat adanya kolom abu dari kawah utama berwarna putih, abu dan hitam dengan intensitas tebal dengan tinggi antara 100 hingga 1.900 meter dari puncak.
Baca Juga: Gunung Api Dukono Kembali Meletus, Ini Daftar Gunung Paling Aktif Erupsi
Hasil rekaman data yang dihimpun PVMBG dalam kurun 24 jam sebelumnya didapatkan bahwa telah terjadi 15 kali gempa letusan dengan aplitudo 7-27 mm dan durasi gempa antara 33.92 – 128.66 detik. PVMBG mencatat frekuensi letusan dari aktivitas vulkanik gunung api Dukono menurun, namun berdasarkan data perekaman tremor menandakan masih adanya suplai magma yang naik ke permukaan.
Sebagai bentuk upaya meminimalisir dampak dan risiko bencana, PVMBG memberikan rekomendasi kepada masyarakat di sekitar gunung api Dukono dan pengunjung agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 2 km.
Baca Juga: Pemicu Gempa Dangkal 5,5 Magnitudo di Supiori Papua
Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abu vulkanik tidak tetap, maka direkomendasikan agar masyarakat di sekitar gunungapi Dukono untuk selalu menyediakan masker dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan.
Dampak Erupsi Gunung Dukono
Aktivitas erupsi gunung Dukono sudah terjadi sejak tanggal 8 Oktober 2023. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Hence Heteria dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa tanda-tanda kenaikan aktivitas vulkanik gunung Dukono mulai diketahui oleh sebagian besar masyarakat Halmahera Utara.
Tanda-tanda itu, menurut Hence, adalah kemunculan sebaran abu vulkanik di Kecamatan Tobelo, bersamaan dengan suara gemuruh dan dentuman yang terdengar jelas pada 8 Oktober 2023 pukul 20.00 WIT. Keesokan harinya, PVMBG menyatakan bahwa gunung api Dukono erupsi.
Baca Juga: Pemicu Gempa Dangkal 5,5 Magnitudo di Supiori Papua
Discussion about this post