“Program kolaborasi didanai NASA dengan team leader dari Universitas Maryland, Universitas Montana, dan lainnya. Ini peluang yang baik untuk diintegrasikan dengan yang dihasilkan CSEAS-Kyoto University, serta beberapa hasil riset kerja sama lainnya,” imbuh dia.
Harapanya, output yang dihasilkan selama ini dapat menjadi modal dasar menuntaslkan masalah gambut di Indonesia.
Dalam lawatannya ke Jepang, tim IPB University juga menyambangi Graduate School of Agriculture, Tokyo University of Agricultural and Technology (TUAT). Kunjungan ini untuk membuka peluang kerja sama ke depan dalam bidang kehutanan, perubahan iklim, dan penurunan emisi GRK.
Baca juga: Pesan Petani, Swasembada Pangan Terwujud dengan Kearifan Lokal dan Pertanian Organik
Hasil pertemuan tim dengan Dekan Institute of Agricultural Science, Graduate School of Agriculture TUAT, Prof Hirotaka Saito, terbuka peluang kerja sama. Tidak hanya terkait penelitian, tetapi juga saling berbagi pengalaman mengajar untuk bidang tertentu, salah satunya lewat program Visiting Professor.
“Semoga kunjungan singkat ini dapat membawa kemajuan baik di Divisi Perlindungan Hutan, maupun Departemen dan Fakultas, serta IPB University tentunya,” harap dia. [WLC02]
Sumber: IPB Uiversity
Discussion about this post