Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gajah Melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Begini Mitigasi BBKSDA Riau

Seekor gajah sumatera dari Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Hal ini dikarenakan terowongan sebagai jalur lintas gajah di kawasan tol tersebut tertutup air.

Minggu, 20 Februari 2022
A A
Gajah sumatera yang melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Foto ppid.menlhk.go.id.

Gajah sumatera yang melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyiapkan sejumlah langkah mitigasi mencegah terulangnya peristiwa gajah melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.

Diketahui, seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumateranus) liar melintas di Jalan Tol Pekanbaru-Dumai KM 69–KM 74. BBKSDA Riau mengenali gajah tersebut bernama ‘Condet’ yang berasal dari Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil.

Plt Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara mengungkapkan, hasil pertemuan dengan para pihak pada Kamis, 17 Februari 2022, disepakati untuk melakukan langkah-langkah pencegahan.

Baca Juga: 9 Mahout Tangani Konflik Gajah Liar dengan Warga Desa Rantau Panjang

“Kami akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan pihak perencana pembangunan jalan Tol (pusat) guna membahas efektivitas underpass dan pagar pembatas ruas jalan tol pada jalur lintasan gajah, agar pada saat musim hujan underpass tetap dapat dilalui gajah dan gajah tidak melintas pada ruas jalan. Yang terdekat, akan dilakukan pembersihan pada underpass yang mengalami pendangkalan,” kata Fifin.

Untuk mencegah gajah melintas di jalan tol, akan dilakukan penanaman pengkayaan pakan gajah jenis pisang di luar pagar pengaman di sepanjang jalur lintasan gajah. Sedangkan, pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi lintasan gajah, akan dilakukan penanaman tanaman yang tidak disukai gajah.

Sebagai pengamanan di area badan tol, akan dibuat marka kejut (rubber strip) sebagai peringatan pada pengguna jalan agar mengurangi kecepatan pada jalur lintasan gajah. Selanjutnya, kata Fifin, akan dibahas tentang rencana pembuatan pagar besi pengaman pada kanan kiri ruas jalan tol yang menjadi jalur lintasan gajah, agar gajah tidak dapat melintas pada ruas jalan tol.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, RSA UGM Buka Layanan Cepat PCR 4-6 Jam

Untuk memudahkan pemantauan pergerakan gajah, PT. Hutama Karya akan mendukung untuk mengadakan GPS Collar.

“Kami juga akan melakukan optimalisasi pemantauan GPS Collar melalui Whatsapp group antara Balai Besar KSDA Riau, PT. Hutama Karya dan Rimba Satwa Foundation (RSF) guna memudahkan pemberian informasi arah pergerakan gajah. Saya kira perlu juga disusun SOP Mitigasi Interaksi Gajah dengan operasional Tol Pekanbaru Dumai,” ujar Fifin dalam siaran pers yang diunggah di laman ppid.menlhk.go.id, pada Jumat, 18 Februari 2022.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BBKSDA RiauGajah SumateraJalan Tol PekanbaruProvinsi RiauSuaka Margasatwa Giam Siak Kecil

Editor

Next Post
Aksi perajin tahu tempe akibat harga kedelai naik. Foto Dok. Paguyuban Dadi Rukun

Harga Kedelai Melangit, Perajin Tahu Tempe Mogok Tiga Hari

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media