Kamis, 27 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempadewa: Indonesia Tak Butuh Pemimpin yang Terapkan Konsinyasi

Selasa, 4 April 2023
A A
Gempadewa di Kantor PWNU Jateng. Foto @Wadas_Melawan/twitter.com.

Gempadewa di Kantor PWNU Jateng. Foto @Wadas_Melawan/twitter.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Hasil Studi BRIN: Frekuensi Terbentuknya Siklon Seroja Dua Tahun Sekali

“Yang dipersoalkan atau ditolak masyarakat Wadas kan penambangannya. Ini tidak diatur dalam UU Pengadaan Tanah itu. Artinya ada kekosongan hukum. Seharusnya kepentingan masyarakat yang diutamakan,” papar Julian.

Sejauh ini, Gempadewa tetap menolak tambang andesit di Wadas karena berpotensi besar membawa dampak buruk bagi warga. Meliputi hilangnya tanah sebagai sumber penghidupan yang berkelanjutan, meningkatnya potensi bahaya tanah longsor, hilangnya sumber mata air, dan terganggunya ketenangan warga akibat ledakan dinamit yang digunakan di tambang, polusi debu, harmoni sosial dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: Banjir Kabupaten Kapuas Meluas, Warga Penyintas Mulai Terserang Penyakit

“Gempadewa meminta kepada pemerintah untuk menghentikan rencana tambang andesit dan tidak memaksa warga Wadas yang menolak tambang untuk menyerahkan tanahnya,” ucap anggota Gempadewa, Talabudin.

Sementara perwakilan organisasi sayap Gempadewa untuk perempuan Wadon Wadas, Priyan Susyie menegaskan tambang andesit akan menyebabkan warga Wadas menjadi miskin dan kehilangan mata pencahariannya sebagai petani. Ia juga mengingatkan pembukaan akses jalan ke tambang di Wadas sudah membuat banjir. Bahkan persoalan penting tersebut tidak diantisipasi pemerintah sebelumnya secara serius.

Baca Juga: Presiden Jokowi Evaluasi Kawasan Bekas Tambang di Indonesia

“Apa lagi jika ditambang, pasti akan terjadi bencana yang lebih besar. Pemerintah sudah terbukti tidak serius mempertimbangkan keselamatan warga,” kata Susyie.

Ia menegaskan Wadon Wadas juga menolak tambang andesit dan perampasan ruang hidup warga. Wadon Wadas tidak akan menyerahkan tanah yang menjadi sumber kehidupan perempuan di Wadas hingga kapan pun.

“Ini demi kelestarian alam dan kehidupan anak cucu kami nanti,” ujar Susyie. [WLC02]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Desa WadasGempadewamenolak konsinyasitambang andesitWadon Wadas

Editor

Next Post
Ilustrasi menghirup udara bersih. Foto alfcermed/pixabay.com.

Polusi Udara Penyebab 5 Penyakit Respirasi Berisiko Kematian Tertinggi

Discussion about this post

TERKINI

  • Aksi Hari Tani Nasional 2025 serukan pelaksanaan reforma agraria, 24 September 2025. Foto KPA.Represi Konflik Agraria Meningkat, Tindak Lanjut Pansus Reformasi Agraria dan Peran Presiden Dipertanyakan
    In Lingkungan
    Rabu, 26 November 2025
  • Kondisi jembatan yang putus akibat banjir di Tapanuli Utara, Sumatra Utara, 25 November 2025. Foto BPBD Tapanuli Utara.Hujan Lebat Dua Hari Lebih, Empat Kabupaten di Sumatra Utara Diterjang Banjir dan Longsor
    In Bencana
    Rabu, 26 November 2025
  • Bunga-bunga tabur dari keluarga korban, warga, tim SAR, pemerintah Banjarnegara menutup pencarian 11 korban hilang akibat ongsor, 25 November 2025. Foto Dok. BNPB.Akhir Pencarian 11 Korban Longsor Banjarnegara di Bawah Ancaman Tanah Bergerak
    In Rehat
    Rabu, 26 November 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB UNiversity, Prof. Etty Riani. Foto CRPG Indonesia/youtube.Etty Riani, Timbunan Limbah Cangkang Kerang Hijau Terkontaminasi Logam Berat
    In Sosok
    Selasa, 25 November 2025
  • Tampilan dasbor sistem informasi Satu Data Bencana (SDB) yang menampilkan menu informasi kebencanan dan dapat diakses publik untuk ketangguhan masyarakat Sumatra Barat yang diluncurkan di Auditorium Gubernur Sumatra Barat, Kota Padang, Selasa, 25 November 2025. Foto Pemprov Sumbar.Sumatra Barat Jadi Role Model Sistem Satu Data Bencana yang Sensitif Gender
    In News
    Selasa, 25 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media