Kamis, 25 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Geomimo BRIN untuk Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penanggulangan Bencana

WWF-10 menjadi ajang BRIN mempresentasikan hasil risetnya tentang rancang Geomimo.

Jumat, 24 Mei 2024
A A
Peneliti BRIN presentasi tentang rancangan Geomimo dalamWWF ke-10 di Bali, 23 Mei 2024. Foto BRIN.

Peneliti BRIN presentasi tentang rancangan Geomimo dalamWWF ke-10 di Bali, 23 Mei 2024. Foto BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pusat Riset Geoinformatika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenalkan rancangan Geomimo (Geoinformatika Multi Input dan Multi Output) pada ajang World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center di Bali. Geomimo merupakan sebuah platform yang berfungsi untuk mengumpulkan data satelit penginderaan jauh dan geospasial (multi input), kemudian diolah dan dianalisis secara otomatis untuk menghasilkan berbagai informasi (multi output).

“Pusat Riset Geoinformatika BRIN telah menggunakan platform-platform ini untuk membangun sistem pemantauan bencana terkait air,” tutur Plt. Kepala Pusat Riset Geoinformatika, M. Rokhis Khomarudin saat mempresentasikan rancangan Geomimo pada sesi panel “CC09. Towards Better Capacity Development and Collaboration on Data, Information, Knowledge, and Innovation for Promoting Resilience and DRR” WWF ke-10, Kamis, 23 Mei 2024

Dalam paparannya, Rokhis menjelaskan bahwa berbagai platform berbagi data penginderaan jauh telah dimanfaatkan untuk menangani bencana seperti kebakaran lahan/hutan, banjir, dan kekeringan. Ia juga menekankan penting berbagi data dan pengetahuan dalam pemanfaatan penginderaan jauh untuk penanggulangan bencana terkait air.

Baca Juga: Jokowi Klaim Bendungan Jadi Solusi Krisis Air, Walhi Ingatkan Kasus Wadas

Rokhis juga menyoroti mekanisme Sentinel Asia dan International Disaster Charter yang digunakan untuk menganalisis data satelit penginderaan jauh sebelum dan sesudah bencana. Ia menunjukkan contoh gambar banjir di Sumatera Barat sebagai ilustrasi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BRINrancangan GeomimoWWF ke-10

Editor

Next Post
Ilustrasi hujan. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.

Teknologi Memanen Air Hujan dan Restorasi Sungai UGM Atasi Krisis Air

Discussion about this post

TERKINI

  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
  • Kayu-kayu gelondongan yang hanyut saat banjir bandang di Sumatra, Foto @arnijusmita/instagram.Kemenhut Izinkan Kayu Hanyut Dimanfaatkan Terbatas untuk Pemulihan Bencana Sumatra
    In News
    Senin, 22 Desember 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/YouTube.Hatma Suryatmojo, Ada Tumpang Tindih Kebijakan Perizinan Perkebunan dan Pertambangan di Balik Bencana Sumatra
    In Sosok
    Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media