Wanaloka.com – Beragam tanaman herbal untuk obat tumbuh subur dan mudah ditemukan di Indonesia yang merupakan daerah tropis. Seperti tanaman tempuyung (Sonchus arvensis) untuk obat batu ginjal, tanaman mimba (Azadirachta indica) untuk obat diabetes, tanaman purwoceng (Pimpinella pruatjan) untuk meningkatkan gairah seksual, tanaman Pegagan (Centella asiatica) untuk menghambat penuaan, dan masih banyak lagi.
Persoalannya, masyarakat meracik dan mengonsumsinya berdasarkan cerita turun-temurun dari nenek moyangnya. Jarang yang memperhatikan kandungannya, apalagi takarannya. Agar tanaman-tanaman herbal dapat dikonsumsi secara aman, pakar obat herbal Fakultas Farmasi UGM, Doktor Djoko Santosa membagikan tips-tipsnya.
Pertama, pastikan kebenaran dari bahan. Langkah pertama yang dilakukan ketika memanfaatkan tanaman herbal adalah memastikan kebenaran dari tanaman yang hendak dikonsumsi, apakah tanaman tersebut adalah tanaman yang dimaksud atau hanya mirip saja. Djoko menuturkan, kepastian pada kebenaran bahan sangatlah penting. Jika salah bahan, maka khasiat yang diharapkan tidak didapatkan. Bahkan kemungkinan kedua, tanaman yang dikonsumsi malah dapat memberikan efek buruk pada tubuh.
Baca Juga: Kelebihan Gula dan Garam Jadi Biang Penyakit, Ini Tips Mengontrolnya
Djoko mencontohkan tanaman Lempuyang Wangi. Tanaman herbal tersebut berguna untuk menurunkan kolesterol. Namun apabila salah mengonsumsi tanaman Lempuyang Gajah yang adalah menambah kegemukan.
“Jadi, efeknya bisa berkebalikan. Padahal, (kedua tanaman) itu satu keluarga tanaman yang sangat dekat sekali (mirip-mirip),” tutur Djoko dalam talkshow bertema Mutu Bahan Herbal vs Khasiat yang disiarkan melalui kanal Youtube UGM Channel, Selasa, 8 Februari 2022.
Discussion about this post