Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Hoaks, Pulau Tagulandang akan Tenggelam Akibat Erupsi Gunung Ruang

Minggu, 5 Mei 2024
A A
Penampakan Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada Ahad, 5 Mei 2024. Foto Magma Indonesia.

Penampakan Gunung Ruang di Sulawesi Utara pada Ahad, 5 Mei 2024. Foto Magma Indonesia.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Muhammad Wafid memastikan berita atau narasi yang menyatakan Pulau Tagulandang akan tenggelam akibat erupsi Gunung Ruang adalah hoaks alias informasi bohong atau informasi yang tidak benar. Wafid meminta masyarakat untuk tidak mempercayai isu tersebut

Gunung Ruang mengalami rangkaian erupsi dengan erupsi terbesar terjadi pada tanggal 17 April dan 30 April 2024. Setelah erupsi paroksimal 30 April lalu, muncul berita yang tidak benar (hoaks) yang menarasikan Pulau Tagulandang akan tenggelam akibat erupsi tersebut.

“Berita yang tidak benar ini telah meresahkan masyarakat, khususnya penduduk yang bermukim di Pulau Tagulandang. Jadi perlu disampaikan bahwa berita ini adalah tidak benar,” kata Wafid dalam siaran pers tertulis, Sabtu, 4 Mei 2024.

Baca Juga: Tiga Instruksi Jokowi Soal Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental Gunung Ruang menunjukkan aktivitasnya pada tanggal 3 Mei 2024 hingga pukul 18.00 WITA masih merekam gempa letusan, gempa Vulkanik Dangkal, Gempa Vulkanik Dalam, dan gempa tektonik Jauh serta tremor menerus dengan energi relatif kecil. Secara visual masih teramati asap kawah berwarna putih – kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi pada kisaran 100 – 300 m dari puncak kawah.

“Aktivitas Gunung Ruang masih tinggi. Tapi dari hari ke hari aktivitas menurun dibandingkan saat erupsi 17 April 2024 dan 30 April 2024 lalu,” kata Wafid.

Ia pun kembali meminta masyarakat untuk tetap tenang, tidak mempercayai berita meresahkan tersebut serta tidak menyebarluaskannya.

Baca Juga: 15 Warga Tewas Akibat Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan

“Masyarakat di sekitar Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang,” imbuh Wafid.

Masyarakat di sana diminta tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia/Website PVMBG atau mengontak langsung dengan Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Ruang di Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro atau ke Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi di Bandung.

Sementara dalam kunjungan ke lokasi pengungsi di Pulau Siau, Sulawesi Utara, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mendapat informasi dari salah seorang pengungsi. Warga tersebut melaporkan terkait ada kabar yang beredar bahwa Pulau Tagulandang akan tenggelam karena tsunami akibat dari erupsi Gunung Ruang yang akan terjadi lagi dan lebih besar.

Baca Juga: Data UNESCO 44 Jurnalis Lingkungan Dibunuh dalam 15 Tahun

Mendengar hal itu, Suharyanto lantas menjawab bahwa hal itu tidak benar dan masyarakat telah termakan berita hoaks. Ia meminta agar masyarakat hanya memperbarui informasi dari instansi berwenang seperti PVMBG, BNPB, BMKG,BPBD, TNI, Polri dan sebagainya.

“Itu tidak benar ya. Hoaks. PVMBG sudah mengeluarkan informasi terkait hal itu. Bahwa tidak benar Pulau Tagulandang akan hilang tenggelam. Saya harap kita semua selalu memperbarui informasi hanya dari instansi yang berwenang ya,” kata Suharyanto.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BNPBerupsi Gunung RuangGunung Ruanginfo hoaksPulau TagulandangPVMBG

Editor

Next Post
Salah satu hama tanaman padi adalah walang (belalang) sangit. Foto wanaloka.com.

Pengendalian Hama Padi Lewat Pengumpulan Telur dengan Teknologi PHT-Biointensif

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media