Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Indonesia Ekspor Petai ke Jepang dari Perhutanan Sosial

Selasa, 29 Oktober 2024
A A
Ekspor komoditas hasil Hutan Non Kayu dari KPS KTH Sukobubuk Rejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah di Jakarta, 29 Oktober 2024. FOTO PPID KLHK.

Ekspor komoditas hasil Hutan Non Kayu dari KPS KTH Sukobubuk Rejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah di Jakarta, 29 Oktober 2024. FOTO PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Agar hutan dapat dimanfaatkan dan tetap lestari, pengelolaan perhutanan sosial tidak terlepas dari tiga aspek, yaitu kelola sosial, kelola kawasan dan kelola usaha. Hingga kini, Capaian Perhutanan Sosial telah mencapai seluas sekitar 8.018.575 Ha. Luasan itu terdiri dari 10.952 unit SK Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial untuk penerima manfaat sebanyak 1.385.998 KK yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali DKI Jakarta.

Baca Juga: Upaya Restorasi Lahan Gambut dengan Teknologi Paludikultur

Dari KPS yang telah mendapatkan SK, kemudian membentuk unit bisnis Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Saat ini telah terbentuk 14.671 KUPS dengan 116 komoditas yang terdiri dari Hasil Hutan Kayu sebanyak 3,55 persen, Hasil Hutan Bukan Kayu 82,47 persen, dan Jasa Lingkungan 13,98 persen.

Dalam pengelolaan perhutanan sosial, pola agroforestri merupakan model yang paling tepat karena memberikan banyak manfaat dan keuntungan. Salah satunya dapat meningkatkan tutupan lahan dan dapat menghasilkan komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu, seperti : petai, jengkol, cabai, jagung, kopi, kemiri, minyak kayu putih, empon-empon, dan sebagainya.

Pelepasan ekspor komoditas agroforestry dari KPS Sukobubuk Rejo ke Jepang difasilitasi oleh PT. Asha Nouva International Indonesia dengan Sariraya Co. Ltd Japan. Kedua perusahaan ini telah bekerjasama dengan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian LHK. [WLC02]

Sumber: PPID KLHK

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: hasil hutan bukan kayuhasil hutan kayujasa lingkunganKelompok Perhutanan Sosialkelompok tani hutankomoditas petai

Editor

Next Post
Gunung api Egon di Sikka, NTT. Foto Bappelitbangda Sikka.

Keunikan Geopark Vulkanik Purba di Sikka dan Budayanya

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media