Selasa, 1 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Indonesia Ekspor Petai ke Jepang dari Perhutanan Sosial

Selasa, 29 Oktober 2024
A A
Ekspor komoditas hasil Hutan Non Kayu dari KPS KTH Sukobubuk Rejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah di Jakarta, 29 Oktober 2024. FOTO PPID KLHK.

Ekspor komoditas hasil Hutan Non Kayu dari KPS KTH Sukobubuk Rejo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah di Jakarta, 29 Oktober 2024. FOTO PPID KLHK.

Share on FacebookShare on Twitter

Agar hutan dapat dimanfaatkan dan tetap lestari, pengelolaan perhutanan sosial tidak terlepas dari tiga aspek, yaitu kelola sosial, kelola kawasan dan kelola usaha. Hingga kini, Capaian Perhutanan Sosial telah mencapai seluas sekitar 8.018.575 Ha. Luasan itu terdiri dari 10.952 unit SK Persetujuan Pengelolaan Perhutanan Sosial untuk penerima manfaat sebanyak 1.385.998 KK yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia, kecuali DKI Jakarta.

Baca Juga: Upaya Restorasi Lahan Gambut dengan Teknologi Paludikultur

Dari KPS yang telah mendapatkan SK, kemudian membentuk unit bisnis Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS). Saat ini telah terbentuk 14.671 KUPS dengan 116 komoditas yang terdiri dari Hasil Hutan Kayu sebanyak 3,55 persen, Hasil Hutan Bukan Kayu 82,47 persen, dan Jasa Lingkungan 13,98 persen.

Dalam pengelolaan perhutanan sosial, pola agroforestri merupakan model yang paling tepat karena memberikan banyak manfaat dan keuntungan. Salah satunya dapat meningkatkan tutupan lahan dan dapat menghasilkan komoditas Hasil Hutan Bukan Kayu, seperti : petai, jengkol, cabai, jagung, kopi, kemiri, minyak kayu putih, empon-empon, dan sebagainya.

Pelepasan ekspor komoditas agroforestry dari KPS Sukobubuk Rejo ke Jepang difasilitasi oleh PT. Asha Nouva International Indonesia dengan Sariraya Co. Ltd Japan. Kedua perusahaan ini telah bekerjasama dengan Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian LHK. [WLC02]

Sumber: PPID KLHK

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: hasil hutan bukan kayuhasil hutan kayujasa lingkunganKelompok Perhutanan Sosialkelompok tani hutankomoditas petai

Editor

Next Post
Gunung api Egon di Sikka, NTT. Foto Bappelitbangda Sikka.

Keunikan Geopark Vulkanik Purba di Sikka dan Budayanya

Discussion about this post

TERKINI

  • Gunung Rinjani. Foto Dok. Kemenpar.Belajar dari Kasus Juliana, Operator hingga Pendaki Harus Patuhi SOP Pendakian Ekstrem Gunung Rinjani
    In Traveling
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Ilustrasi badai dilautan. Foto dexmac/pixabay.comCuaca Ekstrem Intai Sepekan Depan, Waspada Liburan ke Puncak hingga Labuan Bajo
    In News
    Sabtu, 28 Juni 2025
  • Anggrek Dendrobium azureum. Foto Yanuar Ishaq Dwi Cahyo/Fauna & Flora International-Indonesia Programme.Anggrek Biru Raja Ampat Terancam Punah, Tapi Tak Dilindungi Hukum Indonesia
    In Rehat
    Jumat, 27 Juni 2025
  • PLTP Blawan Ijen, Kabupaten Bondowoso yang diresmikan secara hybrid oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 26 Juni 2025. Foto: BPMI Setpres.Prabowo Resmikan 55 Proyek Energi Panas Bumi dan Surya, Klaim Nol Emisi Karbon Tepat Waktu
    In News
    Jumat, 27 Juni 2025
  • Lahan proyek food estate yang memakan lahan hutan. Foto Dok. Greenpeace.Komisi IV DPR Janji Undang Aktivis Lingkungan untuk Bahas UU Baru Kehutanan
    In News
    Kamis, 26 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media