Minggu, 28 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Indonesia Sumbang 15 Persen Total Gempa Bumi di Dunia

Minggu, 6 Oktober 2024
A A
Indonesia terletak di persimpangan empat lempeng tektonik utama. Foto Dok. Kementerian ESDM.

Indonesia terletak di persimpangan empat lempeng tektonik utama. Foto Dok. Kementerian ESDM.

Share on FacebookShare on Twitter

“Ini merupakan jumlah terbanyak di dunia. Dan lagi-lagi kita mendapatkan ‘medali emas’ untuk hal ini,” ujar Supartoyo.

Baca Juga: Pengusaha Sawit Gusur Lahan dan 10 Petani Pasaman Barat Ditangkap

Paket lengkap kerentanan aktivitas geologi, baik gempa bumi, erupsi gunung api, gerakan tanah dan tsunami ini tak lepas dari posisi Indonesia yang secara geografis terletak di persimpangan empat lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Filipina.

Kepala PVMBG, P. Hadi Wijaya menambahkan, posisi Indonesia yang kompleks secara geografi dan aktivitas geologi berdampak terhadap luasnya kawasan rawan bencana (KRB) yang melingkupi 195,9 juta jiwa. Berdasarkan updating peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (ZKGT), terdapat 40,9 juta jiwa terdampak.

“Jadi perlu mitigasi dan kesiapsiagaan semua pihak dengan masuknya musim hujan saat ini,” ujar Hadi.

Baca Juga: Keterlibatan Militer dalam PSN di Merauke Ancam Hak Hidup Orang Papua

Mitigasi bencana geologi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Seperti melakukan pendidikan dan kesadaran masyarakat (kampanye dan pelatihan), membangun infrastruktur yang tahan bencana, pengelolaan resiko bencana serta peringatan dini.

Hadi meyakini, melalui pendekatan yang terstruktur dan holistik, Indonesia dapat lebih baik dalam mengantisipasi dan menghadapi tantangan bencana geologi, sehingga mengurangi kerugian dan melindungi masyarakat.

Di sisi lain, meskipun berada di zona aktif tektonik yang meningkatkan risiko bencana geologi, juga memberikan keuntungan berupa kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan pengelolaan risiko bencana menjadi sangat penting bagi Indonesia. [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: Gempa bumigempa bumi dan tsunamigerakan tanahIndonesialempeng tektonikmitigasi bencana geologi

Editor

Next Post
Ilustrasi dampak perubahan iklim. Foto JodyDellDavis/pixabay.com.

Atasi Krisis Planet, Para Ahli Desak Rekonstruksi Aturan Hukum Lingkungan

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua dari empat orangutan korban perdagangan ilegal yang dipulangkan dari Thailand, 23 Desember 2025. Foto Geopix.Empat Orangutan Dipulangkan ke Indonesia di Tengah Perusakan Hutan Sumatra
    In News
    Kamis, 25 Desember 2025
  • Konferensi Pers Climate Outlook 2026 di BMKG, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Hasil Permodelan Kecerdasan Buatan, Iklim 2026 Bersifat Normal
    In News
    Rabu, 24 Desember 2025
  • Empat nelayan Pulau Pari yang menggugat Holcim demi keadilan iklim. Foto Walhi.Pengadilan Swiss Terima Gugatan Iklim Nelayan Indonesia Atas Holcim
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Siklon tropis Grant, 23 Desember 2025. Foto BMKG.Waspada Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Akibat Siklon Tropis Grant
    In News
    Selasa, 23 Desember 2025
  • Ketua DPR RI, Puan Maharani. Foto Karisma/Istimewa.Puan Maharani Ajak Perempuan Pastikan Bumi Jadi Rumah Aman Bagi Generasi Masa Depan
    In Sosok
    Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media