Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Inggris akan Investasi Industri Baterai Listrik di Bantaeng Sulawesi

Kamis, 1 Juni 2023
A A
Grounbreaking pusat layanan kendaraan listrik dari Korea Selatan. Foto Dok. Kementerian ESDM.

Grounbreaking pusat layanan kendaraan listrik dari Korea Selatan. Foto Dok. Kementerian ESDM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Inggris dikabarkan akan melakukan investasi dengan membangun ekosistem baterai listrik di Indonesia. Rencana tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas bersama para menteri kabinet di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023. Rapat terbatas itu membahas perkembangan investasi di Indonesia dan rencana pengembangan industri baterai listrik terintegrasi.

“Kami akan melakukan percepatan. Investasi ini akan dibangun dalam kawasan industri yang green energy, memakai tenaga angin di Sulawesi di Bantaeng,” jelas Menteri Invetasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia usai rapat.

Jokowi juga meminta agar percepatan pembangunan ekosistem tersebut dapat dilakukan, terutama dalam proses administrasi. Asalkan percepatan dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca Juga: Hatam 2023, Jatam: Industri Tambang Berkedok Transisi Energi Menguat

“Negara ini terlalu banyak kajian sampai hal-hal prinsip kami lupa. Jadi arahan Bapak Presiden jelas minta dipercepat. September semuanya harus sudah selesai,” lanjut Bahlil.

Investasi yang melibatkan konsorsium dari Inggris tersebut bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dunia dan perusahaan nasional PT Aneka Tambang (Antam). Menurut Bahlil, investasi pembangunan ekosistem baterai mobil dari tambang sampai battery cell. Rencana nilai investasi kurang lebih 9 billion USD.

Bahlil pun berharap investasi tersebut mampu menghasilkan sel baterai hingga 20 gigawatt hour (GWh) pada tahap pertama produksi. Tahap selanjutnya, proses produksi dapat terus ditingkatkan berdasarkan permintaan pasar di dalam maupun luar negeri.

Baca Juga: Gempa Dangkal di Pantai Barat Sumatera Dirasakan hingga IV MMI

“Nah ke depan pasti akan ditingkatkan berdasarkan permintaan dalam negeri maupun untuk ekspor,” ujar Bahlil.

Bangun Pusat Layanan Kendaraan Listrik dengan Korsel
Sebelumnya, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan secara resmi memulai pembangunan pusat layanan (service center) kendaraan listrik yang bertempat di Balai Besar dan Survei Pengujian (BBSP) Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE). Pusat layanan tersebut merupakan wujud implementasi perjanjian kerja sama Record of Discussion (RoD) Installation of Solar Charged E-Vehicle System in Indonesia yang telah disepakati kedua pihak pada 2 November 2022 lalu.

Pusat layanan tersebut, menurut Direktur Jenderal EBTKE Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana untuk menyediakan dan menyebarluaskan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Mengingat akan ada peningkatan kebutuhan penggunaan energi listrik dalam skala yang besar karena minat masyarakat atas kendaraan listrik yang diklaim tinggi sehingga mendorong Pemerintah mempercepat ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB).

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: e-mobilityekosistem kendaraan listrikindustri baterai listrikInggrisKorea SelatanProyek Installation of Solar Charged E-Vehicle Systempusat layanan kendaraan listrik

Editor

Next Post
Reklamasi di Teluk Jakarta. Foto bantuanhukum.or.id.

Walhi Seluruh Indonesia Desak Jokowi Cabut PP Ekspor Pasir Laut

Discussion about this post

TERKINI

  • Dua perempuan menanam padi di sawah. Foto Wanaloka.com.Teknik Alternate Wetting and Drying Hasilkan Padi Berkualitas dan Rendah Karbon
    In IPTEK
    Senin, 16 Juni 2025
  • Ilustrasi emisi karbon akibat deforestasi. Foto bones64/pixabay.comDokumen Second NDC Disusun, Menhut Minta Lebih Realistis dan Teknokratis
    In News
    Senin, 16 Juni 2025
  • Peneliti Pusat Studi Satwa Primata (PSSP) IPB University, Maryati Surya. Foto Dok. IPB University.Maryati Surya, Tupai dan Bajing Itu Tak Sama
    In Sosok
    Minggu, 15 Juni 2025
  • Peresmian Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya BMKG di Badung, Bali, 14 Juni 2025. Foto Dok. BMKG.Gedung Backup Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Beroperasi 24 Jam Merespons Bencana
    In IPTEK
    Minggu, 15 Juni 2025
  • Keindahan pemandangan lautan di Raja Ampat, Ppaua Barat Daya. Foto Dok. Kemenpar.Pro Kontra Isu Tambang Nikel, Kemenpar Sebut Raja Ampat Aman Dikunjungi
    In Traveling
    Sabtu, 14 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media