Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ini Bahaya Jerat Babi di Pasaman

Hati-hati memasang jerat babi hutan, karena satwa liar dilindungi justru bisa jadi korban. Pemasangan jerat dapat kena sanksi.

Sabtu, 20 Mei 2023
A A
Harimau sumatera yang jadi korban jerat. Foto ppid.menlhk.go.id.

Harimau sumatera yang jadi korban jerat. Foto ppid.menlhk.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Kedua, seluruh jerat yang telah diambil kemudian diganti dengan jerat plastik, pagar bambu, dan penaburan kotoran harimau. Penggantian jerat tersebut untuk menghalau harimau agar menjauh dari lokasi tersebut. Selain itu, apabila harimau terkena jerat plastik tidak membahayakan keselamatan jiwanya.

Ketiga, untuk mencegah babi hutan berkeliaran, BKSDA juga mengundang Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin).

Keempat, mengajak unsur pemerintah daerah setempat, yakni Wakil Bupati Pasaman untuk melakukan sosialisasi pelarangan penggunaan jerat kawat kepada masyarakat.

Baca Juga: Ramai-ramai Pejabat dan TNI Menanam Mangrove

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak memasang jerat dengan alasan apapun,” tegas Ardi.

Sebab pemasangan jerat dapat membahayakan satwa yang dilindungi. Bahkan pemasangan jerat dapat dikenakan sanksi berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAE.

Ardi menjelaskan hingga kini masih terdapat satu individu harimau sumatera yang memiliki usia yang sama dengan harimau korban jerat tersebut. Indikasinya dilihat dari penemuan tapak yang mempunyai ukuran sama yang berkeliaran di lokasi kejadian.

Baca Juga: Dampak Siklon Mocha, Utara Indonesia Alami Kekeringan

BKSDA melalui Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW I bersama Tim PAGARI Sontang Cubadak dan Tim PAGARI Panti Selatan akan melakukan patroli penghaluan harimau sumatera tersebut untuk menghindari hal-hal yang tidak diin

ginkan. BKSDA Sumatera Barat juga akan melakukan pemasangan kamera trap.

Sementara warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dengan tidak pergi sendirian ke ladang. Aktivitas yang sebaiknya dilakukan di ladang antara pukul 09.00 – 16.00 WIB. Untuk menghalau harimau, warga diminta untuk membuat bunyi-bunyian dan segera melapor apabila ditemukan hal-hal yang dinilai membahayakan. [WLC02]

Sumber: PPID Kementerian LHK

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: BKSDA Sumatera Baratharimau sumateraharimau sumatera korban jeratJerat Babi Pasamankamera trap

Editor

Next Post
Tim Gabungan TPPU antara KLHK dan PPATK. Foto ppid.menlhk.go.id.

Ada Risiko TPPU dalam Tindak Pidana Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media