Kamis, 8 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ini Beda Penyebab Kanker pada Anak dan Orang Dewasa

Kanker bisa menyerang siapapun dengan segala usia. Namun ada penyebab yang berbeda antara kanker pada anak dan orang dewasa. Apakah itu?

Rabu, 2 Maret 2022
A A
Ilustrasi kanker anak. Foto jp26jp/pixabay.com.

Ilustrasi kanker anak. Foto jp26jp/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Tanda dan gejala kanker pada anak, menurut Pudjo sudah disosialisasikan Kementerian Kesehatan melalui poster. Gejala tersebut adalah, pertama sakit yang menetap atau berat dan muntah yang biasa terjadi pada pagi hari atau dapat memburuk dari hari ke hari. Kedua, nyeri pada tangan, kaki atau tulang dan bengkak tanpa riwayat trauma atau infeksi. Ketiga, perubahan-perubahan yang terjadi pada mata, seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya penghilatan, dan memar atau bengkak di sekitar.

Keempat, penurunan berat badan atau demam tanpa sebab yang jelas, batuk yang menetap atau sesak nafas, dan berkeringat di malam hari. Kelima, terlihat benjolan atau pembengkakan yang tidak nyeri dan tanpa demam atau adanya tanda-tanda infeksi yang lain. Keenam, pucat, memar atau pendarahan dan nyeri tulang, serta perut yang membuncit.

Baca Juga: Banjir di Kota Medan, BNPB Imbau Warga Antisipasi Curah Hujan 3 Hari ke Depan

Tanda dan gejala tersebut harus dikenali dengan baik, disikapi dengan bijak, dan tidak menolak fakta atau kondisi yang ada. Beberapa orang tua terkadang menolak apabila ada anak yang mempunyai kemungkinan kanker.

“Kami menyayangkan sikap ini dipertahankan karena akan merugikan. Kita sebaiknya memastikan diagnosisnya ke rumah sakit apabila terdapat gejala dan mematuhi prosedur yang ada. Jika sudah dipastikan kanker, maka kita harus menyesuaikan diri demi masa depan anak,” urai Pudjo. [WLC02]

Sumber: ugm.ac.id, 16 Februari 2022

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: FKKMK UGMkankerkanker pada anaksegala umurtanda dan gejala

Editor

Next Post
Ilustrasi konisi bumi akibat penggunaan energi fosil. Foto sumanley/pixabay.com.

IPCC: Krisis Iklim Memakan Korban Jiwa, Perbankan Harus Hentikan Pendanaan Batu Bara

Discussion about this post

TERKINI

  • Ditjen Gakkumhut Kementerian Kehutanan sampaikan laporan penanganan kasus Januari-April 2025, 6 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian Kehutanan.Januari-April 2025, Pengaduan ke Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan Capai 90 Kasus
    In News
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Ilustrasi ganja medis. Foto TerreDiCannabis_/pixabay.com.BNN akan Gandeng BRIN untuk Riset Ganja Medis, LBHM Sampaikan Rekomendasi
    In IPTEK
    Selasa, 6 Mei 2025
  • Masyarakat adat Poco Lek menolak proyek panas bumi. Foto Dok. AMANProyek Panas Bumi di NTT Ditolak Warga, Kementerian ESDM Gandeng UGM
    In Lingkungan
    Senin, 5 Mei 2025
  • Rencana lokasi pembangunan sabo dam di DAS Anai, Sumatra Barat.Foto Dok. Kementerian PU.Masih Satu Juta Kubik Abu Gunung Marapi, Kementerian PU Bangun 9 Sabo Dam
    In News
    Senin, 5 Mei 2025
  • Lebah madu klanceng. Foto fotopirat/pixabay.Madu Klanceng Lebih Aman Bagi Penderita Diabetes
    In IPTEK
    Minggu, 4 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media