Minggu, 13 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

IPCC: Krisis Iklim Memakan Korban Jiwa, Perbankan Harus Hentikan Pendanaan Batu Bara

Penggunaan energi batu bara turut menyumbang krisis iklim di dunia. Persoalannya, perbankan pun turut menyumbang pelanggengan penggunaan batu bara. Bagaimana sikap para ilmuwan dunia?

Rabu, 2 Maret 2022
A A
Ilustrasi konisi bumi akibat penggunaan energi fosil. Foto sumanley/pixabay.com.

Ilustrasi krisis iklim di bumi. Foto sumanley/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim pada 2022 mengemukakan bahwa dunia tengah menghadapi konsekuensi nyata dari perubahan iklim. Lantaran mengorbankan banyak jiwa, memperburuk produksi pangan, menghancurkan alam, dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Beberapa dari kerusakan sudah terjadi dan tidak dapat diubah lagi.

Pada laporan panel ilmiah yang berisi para ilmuwan seluruh dunia yang dibentuk oleh dua organisasi PBB, yakni World Metrologial Organization (WMO) dan United Natios Environment Programme (UNEP) pada 1988 ini, juga mendesak ada aksi global antisipatif bersama untuk menghindari “hilangnya waktu yang sempit menutup secara singkat dan cepat agar bisa menyelamatkan masa depan yang layak huni dan berkelanjutan bagi semua”.

Dengan prediksi meningkatnya suhu panas bumi pada masa depan, kerusakan akan meningkat dengan cepat. Kelambanan dalam bertindak akan mematikan. Adaptasi dapat membantu mengatasi beberapa kerusakan ini. Namun ada masalah kekurangan dana, karena emisi yang terus meningkat akan ada lebih banyak risiko yang tidak dapat dihadapi umat manusia dengan beradaptasi.

Baca Juga: Hujan Es, Dampak Perubahan Iklim dan Membawa Polutan

Melakukan kebijakan dengan mengurangi emisi lebih cepat akan menjadi satu-satunya cara untuk membatasi permasalahan atau dampak parah dari bencana dari perubahan iklim.

“Sekali lagi ilmuwan yang tergabung dalam IPCC menegaskan bahwa kita harus segera bertindak untuk dapat meredam dampak krisis iklim agar tidak semakin memburuk keadaan. Karena krisis iklim kini telah membahayakan kehidupan bumi dan seluruh penghuninya,” ujar Jeri Asmoro dari Indonesia Digital Campaigner 350.Org dalam siaran pers IPCC, Selasa, 1 Maret 2022.

Semua pihak punya peran besar untuk menghentikan krisis iklim ini, termasuk sektor perbankan. Mengingat sebagian perbankan masih menjadi pihak yang menyebabkan berbagai bencana iklim terus terjadi ketika masih mendanai proyek energi fosil.

Baca Juga: Ini Beda Penyebab Kanker pada Anak dan Orang Dewasa

“Kita semua mempertanyakan peran mereka. Apakah mereka bagian dari solusi dengan melakukan praktik keuangan berkelanjutan yang sejati?” tanya Jeri.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: batu baraEmisi gas rumah kacaIPCCkrisis iklimmasyarakat adatPBBperubahan iklimUNEPWMO

Editor

Next Post
Evakuasi warga terdampak banjir Kota Serang, Provinsi Banten, pada Rabu, 2 Maret 2022. Foto BPBD Kota Serang.

Banjir Kota Serang, BNPB: 3 Orang Meninggal Dunia, 2 Orang Hilang

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media