Sementara itu untuk di daerah Tuapejat dan Painan, gempa Mentawai dirasakan dengan skala intensitas III hingga IV MMI. Dampak guncangan gempa dengan skala IV MMI yakni, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela,pintu berderik dan dinding berbunyi.,
Gempa juga dirasakan dalam skala III MMI di daerah Padang. Sedangkan Padang Panjang, Bukittinggi, Kabupaten Solok dan Solok Selatan gempa Mentawai dirasakan ddengan skala intensitas II hingga III MMI.
“Gempa ini menimbulkan kerusakan ringan di wilayah Siberut Utara dan Siberut Barat. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelas Daryono, dikutip dari akun media sosialnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,2 di Bantul Yogyakarta
BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan kerusakan dampak gempa Mentawai magnitudo 6,1 dialami sejumlah bangunan di Pulau Siberut.
“Dilaporkan adanya kerusakan ringan pada bangunan di Pulau Siberut berupa retakan di dinding gedung dan beberapa bagian langit-langit. Mengenai korban jiwa, hingga saat ini belum ada laporan terkait hal itu,” kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.
Baca Juga: Genteng Energi Surya Buatan Mahasiswa UGM Bisa Dibersihkan Lewat Ponsel
Tim BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai, menurut Abdul Muhari, telah turun ke lokasi terdampak gempa Mentawai untuk melakukan monitoring, asesmen lapangan dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
“Kondisi dan situasi saat ini aman dan terkendali. Apabila ada perkembangan informasi di lapangan maka akan diperbarui secara berkala,” imbuh Muhari. [WLC01]
Discussion about this post