Wanaloka.com – Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2023 yang mengusung tema “Indonesia Maju Bersama Parekraf Hijau” menjadi momentum penggalangan komitmen stakeholder parekraf untuk bersinergi dan berkolaborasi mewujudkan parekraf hijau dan berkelanjutan sebagai lokomotif perekonomian Indonesia.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong agar para stakeholder mengedepankan pengelolaan destinasi pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan lingkungan, sehingga pariwisata di Indonesia bisa berkembang ke arah regenerative tourism.
“Strategi untuk destinasi adalah mengedepankan pengelolaan sampah yang baik, penggunaan dan daur ulang air yang bijak, serta pemanfaatan energi baru dan terbarukan,” kata Sandiaga saat resmi menutup rakornas di Trans Luxury Bandung, Jawa Barat pada 13 Desember 2023.
Baca Juga: Film “Barang Panas” tentang Geotermal Diputar Perdana di 14 Tempat
Ia juga mengungkapkan ada banyak komitmen yang berhasil digalang Kemenparekraf dalam kegiatan itu, selain pengembangan parekraf berkelanjutan. Meliputi penguatan sumber daya manusia, pembentukan serta penguatan ekosistem parekraf, penguatan digitalisasi produk parekraf, dan penguatan hak kekayaan intelektual melalui sinkronisasi dan sinergitas program antar stakeholder. Harapannya, komitmen-komitmen ini mampu mewujudkan dan memperkuat sektor ekonomi kreatif di masa mendatang.
“Pertumbuhan ekonomi kreatif ini harus diberikan perlindungan hak kekayaan intelektual agar berdampak pada perekonomian nasional,” kata Sandiaga.
Staf Ahli Menparekraf Bidang Pariwisata Berkelanjutan dan Konservasi Frans Teguh selaku Ketua Rakornas Parekraf 2023 menambahkan, penyamaan persepsi dan sinkronisasi program dan kinerja ini diperoleh dari hasil diskusi dari perwakilan stakeholder yang membagikan pengetahuan dan ide-ide untuk direkomendasikan dan diimplementasikan dalam pengembangan parekraf hijau dan berkelanjutan mendatang.
Baca Juga: Walhi: 3 Capres Tak Singgung Ketidakadilan Penguasaan SDA dalam Debat HAM
“Kami mencatat strategi pengembangan parekraf ke depan yang harus tetap mengedepankan values based, dan juga science based. Serta melakukan penguatan terhadap organisasi parekraf hijau,” kata Frans.
Program Kerja Para Deputi Kemenparekraf
Dalam rakornas tersebut, para pejabat di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf memaparkan masing-masing program kerja di kedeputiannya. Tiap-tap program disusun untuk mendukung pendekatan strategis aksi empat pilar berkelanjutan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pemaparan diawali dari Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Event, Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu dengan topik Product Development & Green Event. Ia menjelaskan, kedeputiannya sedang berfokus pada implementasi konsep pariwisata hijau.
Baca Juga: Gempa Bumi Sukabumi Diduga Aktivitas Vulkanik Gunung Salak
Penyelenggaraan event didorong harus mengarah pada konsep green event, yakni event yang berdampak pada ekonomi berkelanjutan, perlindungan lingkungan, tanggung jawab sosial, kesadaran isu lingkungan dan sosial.
“Kami juga mendorong promotor untuk betul-betul mengarah pada green event. Saat konser di Jakarta, Coldplay mnenyumbang kapal pembersih sampah untuk membantu mengatasi masalah di Sungai Cisadane,” kata Vinsensius.
Discussion about this post