Wanaloka.com – Pulau Sumatera dan Jawa diguncang gempa bumi pada Senin, 16 Januari 2023, dan Selasa, 17 Januari 2023. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap, sumber gempa Aceh dan Jawa Timur dampak aktivitas di Lempeng Indo-Australia.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan, gempa dangkal dengan magnitudo 6,2 di wilayah Pantai Selatan Kota Singkil, Aceh, akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah lempeng Eurasia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” kata Daryono.
Baca Juga:Hadapi Tantangan Masa Depan Sumber Migas, Ini yang Dilakukan Pemerintah
Pusat gempa Aceh Singkil yang terjadi pada Senin, 16 Januari 2023, pukul 05.30 WIB, berada di laut pada koordinat 1,98 derajat Lintang Utara, 97,90 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 kilometer arah Tenggara Kota Singkil, pada kedalaman 54 kilometer.
Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Aceh Singkil dan Gunung Sitoli di Provinsi Sumatera Utara dengan skala intensitas IV MMI yakni, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Di Subulussalam, Aceh Selatan guncangan gempa dirasakan dengan skala intensitas III-IV MMI. Sedangkan di daerah Padang Sidempuan di Provinsi Sumatera Utara, gempa dirasakan dengan skala intensitas II-III MMI yakni, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. BMKG menegaskan, gempa tidak berpotensi tsunami.
Discussion about this post