Wanaloka.com – Industri minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia tengah dihadapkan pada tantangan berkurangnya sumber daya alam. Di tengah dinamika perkembangan industri minyak dan gas bumi (migas) yang sangat tinggi, berbagai inovasi diperkenalkan demi mendapatkan penemuan sumber daya baru untuk meningkatkan produksi migas.
Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menawarkan alternatif solusi untuk menjawab berbagai tantangan di industri migas dengan memberikan pelayanan pengujian dan analisis di sektor hulu dan hilir migas. Salah satunya melalui Laboratorium Sedimentologi.
“Laboratorium Sedimentologi memberi pelayanan analisis petrologi dan sedimentologi yang memanfaatkan data hasil pemboran dan data singkapan batuan,” ungkap Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS, Ariana Soemanto di Jakarta, 8 Januari 2023.
Baca Juga: Inilah Keunikan Wisata Konservasi Alam yang Jadi Jujugan Wisatawan
Data-data hasil analisis petrologi dan sedimentologi tersebut dimanfaatkan untuk mengetahui tipe dan karakteristik litologi, analisis suksesi fasies sedimen, interpretasi lingkungan pengendapan, analisis provenan sumber sedimen, hingga interpretasi tipe reservoir dan heterogenitas.
Sejarah diagenesis dan pengontrol perkembangan porositas batuan reservoir juga dianalisis di laboratorium tersebut. Termasuk gambaran sistem pori (ukuran, bentuk dan tipe) batuan reservoar, identifikasi perkembangan pengisian mineral autijenik pada rongga pori, kehadiran dan proporsi unsur dan mineral yang mempengaruhi sensitivitas reservoar, mendukung kegiatan interpretasi log sumuran, informasi ukuran butir untuk desain sand (gravel pack), dan lainnya.
Koordinator Pengujian Eksplorasi Minyak dan Gas Bumi LEMIGAS, Junita Trivianty menambahkan Laboratorium Sedimentologi juga memperkuat pelayanan pengujian LEMIGAS di sektor hulu migas. Integrasi hasil analisis laboratorium menghasilkan keluaran analisa karakteristik litologi, fasies sedimen, interpretasi lingkungan pengendapan, proses diagenetik, kualitas dan sensitivitas reservoar, dan lainnya.
Baca Juga: Indonesia Tuan Rumah WHC 2023, Memanfaatkan Promosi Potensi PLTA
Pelayanan yang terdapat di laboratorium tersebut antara lain Core Storage, Analisa petrography, SEM-EDX-BSE, XRD, XRF, LPSA dan SIEVE.
Optimalisasi Sumur Tua
Sementara upaya lain untuk meningkatkan produksi migas nasional adalah dengan mengoptimalkan sumur tua. Persoalannya, banyak sumur gas yang mengalami water blocking akibat penipisan alami, penerobosan air dan kepasiran di dalam formasi, berupa cairan yang mengumpul di lubang sumur.
“Akibatnya, ada peningkatan tekanan hidrostatik dan back pressure ke dalam formasi, sehingga produksi gas akan mengalami penurunan secara signifikan. Kemungkinan terburuk sumur akan mati,” jelas Ariana di Jakarta, 11 Januari 2023.
Baca Juga: Status Gunung Api Dieng Menjadi Waspada, Jauhi Kawah Timbang dan Kawah Sileri
Untuk mengatasi hal tersebut, LEMIGAS menggagas inovasi sebuah “Agent” bernama Organic Foaming Agent. “Agent” tersebut diproduksi untuk mengatasi permasalahan water blocking dalam sumur gas tau dengan aditif organik yang aman bagi reservoar, peralatan produksi, dan ramah lingkungan.
“Bahan bakunya umbi porang dan asam lemak nabati turunan CPO,” kata Ariana.
Discussion about this post