Saat ini, di Indonesia terdapat dua teknologi pendeteksi tsunami. Pertama, berbasiskan deteksi gempa bumi. Kedua, melalui verifikasi kenaikan muka air laut.
Baca Juga: 10 Wilayah Terdampak Gempa Samudera Hindia Selatan Jawa Barat 6,5 Magnitudo
“Kalau kedua instrumentasi tersebut berjalan realtime, kami bisa mendeteksi tsunami dengan sangat baik,” kata dia.
Sadari Potensi Gempa
Terkait potensi gempa di Indonesia, ia meminta masyarakat perlu untuk memahami kondisi rumah. Semisal, seberapa kuat rumah tersebut dapat menahan goncangan gempa. Mengingat di beberapa daerah, kualitas bangunan kurang dipersiapkan untuk mengantisipasi goncangan gempa.
“Kita tidak perlu panik. Yang harus tetap disadari, bahwa sangat mungkin pada waktu yang tidak diketahui, kita akan mengalami gempa,” ujar Irwan.
Baca Juga: Gempa di Selatan Jawa Barat 6,5 Magnitudo Guncang Pulau Jawa
Selain itu, masyarakat juga perlu untuk memahami potensi risiko goncangan di lingkungan sekitar dan evakuasinya.
“Evakuasi baru bisa dilakukan setelah goncangan selesai. Apabila diperlukan evakuasi, semisal kalau ada bagian rumah yang rusak, kita harus tahu lokasi evakuasinya,” imbuh Irwan.
Di sisi lain, pemerintah perlu untuk meningkatkan literasi kebencanaan masyarakat dengan program-program yang relevan. Pemerintah pun harus konsisten menerapkan perencanaan pembangunan yang mulai mengatur potensi bencana, seperti membuat zona-zona kebencanaan secara khusus. [WLC02]
Sumber: ITB







Discussion about this post