Minggu, 1 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ismawan, Waspada Gempa Meski Tinggal di Zona Sesar Belum Dipetakan

Gempa bumi bisa terjadi kapan saja. Acapkali pergerakan sesar yang terjadi adalah sesar-sesar baru yang belum dipetakan.

Kamis, 11 Januari 2024
A A
Pakar Geologi Unpad, Dr. Ismawan. Foto unpad.ac.id.

Pakar Geologi Unpad, Dr. Ismawan. Foto unpad.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Dosen Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran Dr. Ir. Ismawan. MT, mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap bencana gempa bumi yang tidak bisa diprediksi. Mitigasi bencana gempa juga sangat diperlukan.

Ismawan menjelaskan bahwa penyebab gempa bumi yang terjadi di wilayah Sumedang beberapa waktu lalu karena ada pergerakan patahan aktif yang termasuk dalam jenis gempa tektonik. Sementara pergerakan sesar dalam gempa Sumedang ternyata selama ini belum terpetakan.

Ismawan pun mengimbau masyarakat senantiasa sigap menyikapi peristiwa gempa bumi, walaupun berada di daerah yang tidak pernah dipetakan ada patahan.

Baca Juga: Usai Status Awas, Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Setinggi 2 Km

“Meskipun kita tidak berada di daerah yang selama ini sudah dipetakan, tetapi tetap harus waspada,” ujar Ismawan dalam Bincang Santai FTG pada 9 Januari 2024.

Ia menjelaskan bahwa umumnya, gempa bumi tektonik tidak menunjukan tanda-tanda dan terjadi secara tiba-tiba. Penelitian untuk mengetahui lokasi dan letak sesar sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan. Untuk sesar yang sudah ditemukan pun, studi masih harus tetap dilakukan untuk menjelaskan arah sesar.

“Sebab kalau ada gempa yang paling rusak itu sepanjang garis itu. Kalau gempanya tidak terlalu besar, meskipun merusak, goncangan saja mungkin tidak membuat infrastruktur yang cukup besar rusak,” kata Ismawan.

Baca Juga: Status Gunung Marapi Naik Level Siaga, Waspadai Gas Beracun

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gempa Sumedanggempa tektonikPakar Geologi Unpad Dr Ismawanpergerakan sesarzona sesar

Editor

Next Post
Amblesan tanah di Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah. Foto Dok. BPBD Semarang.

Riset BRIN, Amblesan Tanah Jadi Bahaya Tersembunyi karena Sulit Terdeteksi

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi daging kurban dibungkus daun jati. Foto kemenagsidoarjo.com.Solusi Penumpukan Sampah Plastik dan Limbah Hewan Kurban Saat Iduladha
    In News
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Suasana aktivitas di sekitar tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon usai longsor, 30 Mei 2025. Foto Dok. BPBD Cirebon.Jumlah Korban Longsoran Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Jadi 14 Jiwa
    In Bencana
    Sabtu, 31 Mei 2025
  • Tim gabungan melakukan evakuasi para korban yang tertimbun longsoran tambang galian C di Gunung Kuda, Cirebon, 30 Mei 2025. Foto Dok. BNPB.Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
    In Bencana
    Jumat, 30 Mei 2025
  • Peluncuran buku liputan investigsi tentang PSN, 28 Mei 2025. Foto Dok. AJI.Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
    In News
    Kamis, 29 Mei 2025
  • Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.Kartu Kuning Sejak 2023, Keanggotaan Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geopark Terancam Dicabut
    In Rehat
    Rabu, 28 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media