ISO 22328-3 telah diperkenalkan sebagai pedoman komprehensif untuk menerapkan sistem peringatan dini tsunami (TEWS) berbasis masyarakat. Standar ini memberikan kerangka kerja terstruktur yang dapat diterapkan, baik bagi masyarakat maupun sektor swasta di daerah rawan tsunami, sehingga mendorong pengembangan TEWS yang dikelola masyarakat secara lokal.
Standar ini menekankan lima komponen utama. Pertama, penilaian risiko. Kedua, penyebaran dan komunikasi pengetahuan. Ketiga, layanan pemantauan dan peringatan. Keempat, peningkatan kemampuan respon. Kelima, komitmen berkelanjutan dari pihak berwenang dan masyarakat.
Akhirnya, ISO 22328-3 melengkapi program Tsunami Ready UNESCO-IOC dan bertindak sebagai instrumen praktis untuk membangun TEWS berbasis masyarakat dalam batasan dan konteks lokal.
Baca juga: Anggota Baleg DPR, RUU Masyarakat Adat Mendesak agar Tak Terusir dari Tanah Leluhur
Dengan mengintegrasikan pedoman ISO 22328-3, masyarakat dan entitas sektor swasta khususnya yang bergerak pada infrstruktur strategis seperti bandara, pelabuhan, dan lainnya dapat meningkatkan manajemen keselamatan dan memastikan standar profesional dalam pengurangan risiko tsunami.
“Sekretariat ISO telah menerbitkan standar ini. Kesesuaiannya dengan praktik lokal telah terbukti memberdayakan masyarakat untuk mengurangi risiko dan kerentanan, serta memperkuat kesiapan mereka terhadap tsunami,” kata dia. [WLC02]
Sumber: BMKG
Discussion about this post