Potensi Awan Cumulonimbus
Pada periode 18-23 Desember 2023, potensi awan CB dengan persentase cakupan spasial maksimum antara 50-75 persen (OCNL / Occasional) diprediksi terjadi di Laut Andaman, Laut Cina Selatan, Laut Sulu, Laut Filipina, Samudera Pasifik utara Pulau Papua, Samudera Hindia barat Pulau Sumatera, Selat Malaka, Selat Karimata, Laut Sulawesi, Selat Makassar, Laut Seram, Laut Banda, Laut Aru, Laut Arafura, sebagian Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Pulau Papua.
Baca Juga: Ini Program Kerja Parekraf Hijau dan Berkelanjutan Hasil Rakornas 2023
Sedangkan potensi awan CB dengan persentase cakupan spasial lebih besar 75 persen (FRQ / Frequent) diprediksi terjadi di : Laut Cina Selatan, Laut Filipina, Samudera Pasifik utara Pulau Papua, Laut Arafura.
Potensi Gelombang Laut hingga 24 Desember 2023
Gelombang Tinggi 2,5 – 4 meter dapat terjadi di Perairan utara Sabang, Perairan Kep. Anambas – Kep. Natuna, Perairan Kep. Subi – Serasan, Samudra Hindia selatan Jawa Barat – Bali, Perairan Kep. Sangihe – Kep. Talaud, Laut Maluku bagian utara, Perairan utara dan barat Halmahera, Laut Halmahera, Perairan utara Raja Ampat, Samudra Pasifik utara Halmahera – Biak.
Baca Juga: Film “Barang Panas” tentang Geotermal Diputar Perdana di 14 Tempat
Sedangkan Gelombang Sangat Tinggi 4 – 6 meter berpotensi terjadi di Laut Natuna Utara.
“BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan potensi cuaca ekstrem selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024,” kata Guswanto.
Akses informasi cuaca dan peringatan dini cuaca lebih lengkap dapat diakses di apps @InfoBMKG dan website https://www.bmkg.go.id. [WLC02]
Sumber: BMKG
Discussion about this post