Identifikasi lebih lanjut masih dilakukan untuk beberapa spesies amfibi yang ditemukan.
Dari peneliti avifauna teridentifikasi sebanyak 97 spesies (baik identifikasi fisik maupun suara) dari 37 family berbeda. Terdapat dua spesies belum teridentifikasi secara persis yang ditemukan di ketinggian 500 meter di atas permukaan lait. Terdapat pula burung family Nectarinidae yang ditemukan di ketinggian 800 mdpl sehingga akan dilakukan pendalaman lebih lanjut.
Baca Juga: Makertihartha: Konversi Minyak Nabati Menjadi Bahan Bakar Nabati untuk EBT
Selain itu, juga sedang diupayakan untuk menelusuri tanda-tanda keberadaan badak, seperti dari jejak, kotoran, plintiran maupun urine. Secara umum kondisi medan bentang alam tidak mudah, dengan kelerengan rata rata lebih dari 50 persen, tanah berbatu, serasah yang tebal, lalu lintas jalur manusia. Belum ditemukan adanya badak hanya indikasi-indikasi, seperti ketersediaan pakan, sumber air dan kubangan masih dijumpai dan sudah dipasang camera trap di dua lokasi kubangan. Begitu pula adanya indikasi dari masyarakat sekitar, bahwa pada masa lalu ada badak di sekitar lokasi Desa.
“KLHK akan melakukan survei lanjutan dengan metode okupansi di area yang berpotensi besar mendeteksi keberadaan badak. Seperti daerah hulu pedalaman dan kawasan cagar alam perbatasan Kalbar-Kaltim,” kata Siti. [WLC02]
Sumber: PPID KLHK
Discussion about this post