Senin, 23 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Penanganan Warga Terdampak Bencana Sukabumi, Pengungsian Terpusat hingga Psikososial

Rabu, 11 Desember 2024
A A
Pendirian lokasi pengungsi terpusat dan pendampingan psikososial dilakukan dalam penanganan terhadap warga terdampak bencana Sukabumi, Jawa Barat. Foto BNPB.

Pendirian lokasi pengungsi terpusat dan pendampingan psikososial dilakukan dalam penanganan terhadap warga terdampak bencana Sukabumi, Jawa Barat. Foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Penanganan dampak bencana Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus dilakukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama pemerintah daerah menyiapkan lokasi pengungsian terpusat. Hal ini disebabkan warga terdampak bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 4 Desember 2024, mengungsi di sejumlah tempat.

Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Lukmansyah menyebutkan, pengungsian terpusat dilakukan sebagai upaya efisiensi distribusi bantuan kepada para pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian.

“Ini sebagai upaya efisiensi distribusi bantuan untuk para pengungsi yang tersebar di beberapa titik pengungsian mandiri, di wilayah Kecamatan Bantargadung,” kata Lukmansyah usai meninjau lokasi pada Selasa, 10 Desember 2024.

Baca Juga:  Tiga Fokus Penanganan Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sukabumi

Berdasarkan data yang dirilis BNPB pada Rabu, 11 Desember 2024. Jumlah warga terdampak bencana Sukabumi mengalami penambahan menjadi 10.237 warga (sebelumnya 10.160 warga). Sedangkan jumlah pengungsi mengalami penurunan dari 3.064 pengungsi kini 2.988 pengungsi.

Sedangkan data kerusakan rumah warga dampak bencana Sukabumi,  sebanyak 57 unit kategori rusak berat, 144 unit rumah rusak sedang, dan rumah rusak ringan 88 unit.

Korban yang hilang dan masih dalam pencarian, dan dinyatakan meninggal dunia, Eros (80 tahun) warga Desa Rambay, dan Ojang (53 tahun) Desa Sirnasari. Pencarian terhadap kedua korban kini dialihkan kepada tim SAR setempat.

Baca Juga: Modifikasi Cuaca BMKG Berhasil Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi di Jakarta

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Banjir Bandang dan Longsor SukabumiBencana SukabumiKabupaten SukabumiProvinsi Jawa Barat

Editor

Next Post
18 marga Suku Wambon di Boven Digoel menolak izin perusahaan sawit untuk beroperasi di hutan adat Papua. Foto Dok. LBH Papua Pos Merauke.

Masyarakat Adat di Boven Digoel Tolak Izin Usaha Sawit di Hutan Adat Papua

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Cherax igli, salah satu lobster baru temuan tim peneliti Fakultas Biologi UGM. Foto Dok. Christian Lukhaup.Ada Temuan Tujuh Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
    In Rehat
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Ilustrasi pertambangan di pulau kecil. Foto Dok. KKP.Ada Izin Tambang di Pulau Kecil Citlim di Kepulauan Riau
    In News
    Jumat, 20 Juni 2025
  • Dosen Fakultas Kehutanan UGM, Hatma Suryatmojo. Foto UGM Channel/Youtube.Hatma Suryatmojo, Berlakukan Moratorium Tambang di Kawasan Geopark, Pulau Kecil dan Hutan Lindung
    In Sosok
    Kamis, 19 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media