Menuju fungsi konservasi
Sementara secara umum, kebun raya daerah berfungsi untuk wisata serta edukasi. Perlahan-lahan mulai diseimbangkan ke arah konservasi juga.
“Itu tugas kami, sehingga dari sisi riset dan konservasi maka KRS akan semakin kuat. Jadi kebun raya daerah bisa terlibat lebih dalam untuk melakukan konservasi tumbuhan secara ex situ di Indonesia,” terang dia.
Baca juga: Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon Longsor, 10 Orang Tewas Tertimbun
Hendrian berharap para pengelola kebun raya bisa membangun satu karakter kuat di daerahnya masing-masing.
“Itu yang harus menjadi fokus, tidak perlu menjadi tiruan dari kebun raya lain atau dari provinsi yang lain. Jadilah diri sendiri dengan keunikannya yang akan membuat kita menjadi lebih kuat,” kata dia.
Hendrian membeberkan, posisi KRS sudah termasuk middle up. Tinggal diperkuat dengan cara pengelolaan koleksi sesuai dengan kaidah-kaidah perkebun rayaan, kemudian inspeksi untuk selalu memonitor kondisi koleksi.
“Bukan saja secara material, tetapi juga dari segi substansi ilmiahnya, identitasnya, bagaimana material tumbuhan itu dikaji, dipahami. Selain itu juga melalui kerja sama dengan para peneliti dari berbagai universitas, bisa mulai dilakukan penelitian-penelitian untuk pemanfaatannya,” tegas Hendrian.
Baca juga: Buku Liputan Investigasi 14 Jurnalis Soal Proyek PSN Tiga Daerah Diluncurkan
Direktorat Riset dan Inovasi Daerah BRIN akan menjadi mitra untuk mendampingi Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) di seluruh Indonesia. Terutama bersama-sama melihat, baik persoalan maupun peluang-peluang yang ada di setiap daerah. Seperti mengajak pengelola kebun raya daerah untuk merujuk pada Perpres 83 Tahun 2023.
Juga ada kaidah-kaidah perkebunrayaan dan konservasi, sehingga seluruh kebun raya yang sudah dibangun di berbagai daerah di Indonesia tidak sekedar menjadi satu kegiatan pembangunan fisik semata. Menurut dia, mindset untuk betul-betul bisa mengimplementasikan prinsip-prinsip konservasi tumbuhan juga kaidah-kaidah perkebun raya ini akan membutuhkan waktu yang cukup panjang.
“Menggarap mindset itu mungkin agak sulit, butuh waktu, tetapi memang fundamennya di situ. Insyaa Allah, kalau nanti kita semua sudah satu pemahaman tentang apa itu kebun raya, apa fungsinya, apa yang harus dilakukan, idealisme yang akan diraih melalui kegiatan-kegiatan yang ada di kebun raya itu bisa tercapai,” harap dia. [WLC02]
Sumber: BRIN
Discussion about this post